Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat Pakistan Jatuh, Diduga Akibat Mesin Rusak

Penyebab kecelakaan pesawat milik Pakistan International Airlines (PIA) yang menewaskan 47 orang kemarin diduga akibat kerusakan mesin, bukan kesalahan manusia meski penyelidikan masih terus dilakukan.
Pesawat lepas landas dari Chitral pada pukul 15.00 waktu setempat dan hilang kontak 90 menit kemudian. /Reuters
Pesawat lepas landas dari Chitral pada pukul 15.00 waktu setempat dan hilang kontak 90 menit kemudian. /Reuters

Kabar24.com, JAKARTA—Penyebab kecelakaan pesawat milik Pakistan International Airlines (PIA) yang menewaskan 47 orang kemarin diduga akibat kerusakan mesin, bukan kesalahan manusia meski penyelidikan masih terus dilakukan.

Pesawat jenis The ATR-42 dilaporkan telah melakukan pemeriksaan rutin termasuk sertifikasi "A-check" pada Oktober lalu, ujar Chairman PIA, Muhammad Azam Saigol.

"Saya ingin memastikan bahwa pesawat tidak bermasalah,” ujar Saigol sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (8/12/2016). Menurutnya, tidak ada kesalahan teknis maupun kesalahan manusia (human error).

Pesawat tersebut mengalami gagal mesin pada salah satu dari dua mesin turbo sebelum jatuh. Akan tetapi dia menyatakan bahwa masih diperlukan investigasi lanjutan.

Penyanyi pop kenamaan yang kemudian menjadi pendakwah, Junaid Jamshed, dan istrinya berada dalam daftar penumpang dan sejumlah sumber membenarkan dia terbang dengan menggunakan pesawat tersebut.

Sebelumnya pesawat dengan nomor penerbangan PK661 tersebut 'kehilangan kontak dengan menara kontrol' dalam perjalanan dari Chitral menuju Islamabad.

Pernyataan militer menyebutkan petugas telah menemukan 26 jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat di kawasan Havelian, sekitar 70 kilometer di utara Islamabad. Hampir semua jenazah dilaporkan terbakar dan sangat sulit dikenali.

Para pejabat setempat mengatakan diperkirakan tidak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut.

Pesawat lepas landas dari Chitral pada pukul 15.00 waktu setempat dan hilang kontak 90 menit kemudian, hanya beberapa saat sebelum dijadwalkan tiba di bandara tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper