Bisnis.com,JAKARTA- Produsen gula, Brij Sugar Industries Private Ltd asal Uttar Pradesh, India, mendapatkan dana pinajaman dari Linetrust International Offshore Limited UK sebesar US$13 juta. Dengan demikian, perusahaan itu menjadi perusahaan gula pertama yang mendapatkan bantuan keuangan dari lembaga Eropa.
Dalam rilis yang diterima, Jumat (2/12/2016), Mahendra Kumar Goel, Direktur Brij Sugar Industries, mengatakan, aset jangka panjang tersebut akan digunakan untuk perluasan kapasitas pengolahan produksi. Pihaknya berencana meningkatkan kapasitas dari 10.000 kuintal menjadi sekitar 20.000 kuintal per hari.
“Sebelumnya kami telah melakukan pendekatan terhadap Linetrust International untuk rencana tersebut agar mendapatkan suntikan dana utang,” katanya.
Dengan adanya suntikan dana tersebut, menurutnya, dapat membantu prospek pertumbuhan perusahaan pada jangka panjang. Perluasan capex akan membantu produksi perusahaan yang artinya meningkatkan margin pendapatan.
“Mendapatkan pinjaman dana dengan biaya rendah merupakan hal langka. Kami yakin akan dapat bersaing lebih baik dengan perusahaan-perusahaan yang lebih besar karena biaya produksi yang lebih rendah,” tambahnya.
Menurutnya, peningkatan produksi tebu dapat membantu perusahaan yang memasok gula dari Brij dengan harga stabil. Perusahaan pun menargetkan laba yang lebih besar pada triwulan terakhir yang berakhir pada Maret, 2017.
“Sesuatu yang membuat situasi lebih baik adalah dana dengan biaya rendah dari Linetrust yang pada akhirnya akan membantu margin lebih tinggi dan pendapatan yang lebih tinggi pula,” tambahnya.
Manoj Todi, pemegang saham dan juru bicara Linetrust International mengatakan, pihaknya memberikan sumber dana yang lebih murah kepadaprodusen gula asal India itu.
“Keahlian kami dalam bisnis gula akan membantu memberikan solusi bernilai tambah bagi Brij Sugar,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan suntikan dana pinjaman itu pihaknya menyakini dapat mewujudkan strategi perusahaan yang sedang bertarung melawan meningkatnya biaya bunga dan kenaikan harga bahan baku.