Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KADIVHUMAS POLRI: Benar, Rachmawati Soekarnoputri Ditangkap

Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap Rachmawati Soekarnoputri.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 02 Desember 2016  |  12:41 WIB
KADIVHUMAS POLRI: Benar, Rachmawati Soekarnoputri Ditangkap
Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) Rachmawati Soekarnoputri (tengah) berbincang bersama Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri) dan akademisi sekaligus Ketua DKPP Jimly Ashiddiqie (kanan) pada acara Penganugerahan Tanda Kehormatan Star of Soekarno di Jakarta - Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap Rachmawati Soekarnoputri.

"Sedang dalam pemeriksaan Polda Metro (Jaya)," kata Irjen Boy, di Jakarta, Jumat.

Pihaknya tidak merinci penangkapan tersebut terkait kasus apa.

Selain Rachmawati, Boy juga membenarkan ada tujuh orang lainnya yang ditangkap polisi. "Informasinya delapan (orang ditangkap)," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya enggan merinci siapa saja nama tersebut. "Konsentrasi ini (pengamanan Doa Bersama) dulu," katanya.

Pada Jumat, digelar Doa Bersama para jamaah Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) yang dipusatkan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Aksi super damai tersebut dijadwalkan berlangsung pada 08.00 - 13.00 WIB dengan diisi acara dzikir bersama, tausiyah dan shalat Jumat dengan Ketua MUI Pusat KH Ma'ruf Amin bertindak sebagai khatib shalat Jumat.

Kemudian, setelah selesai shalat Jumat, para pimpinan GNPF MUI akan menyapa masyarakat sekitar lokasi.

Dalam menjaga keamanan kegiatan Doa Bersama, sebanyak 22 ribu aparat gabungan TNI-Polri-Satpol PP dikerahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

rachmawati soekarnoputri

Sumber : ANTARA

Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top