Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertahanan ISIS di Irak & Suriah di Ambang Kejatuhan

Dua basis pertahanan terkuat ISIS di Irak dan Suriah di ambang kejatuhan setelah koalisi pasukan Irak dukungan AS semakin rapat mengepung dan menggempur ISIS di Mosul, Irak Utara.
Pasukan khusus Irak mengikuti operasi memerangi militan Negara Islam di Kokjali, Mosul, Irak, Rabu (2/11/2016)./Reuters
Pasukan khusus Irak mengikuti operasi memerangi militan Negara Islam di Kokjali, Mosul, Irak, Rabu (2/11/2016)./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Dua basis pertahanan terkuat ISIS di Irak dan Suriah di ambang kejatuhan setelah koalisi pasukan Irak dukungan AS semakin rapat mengepung dan menggempur ISIS di Mosul, Irak Utara.

Saat bersamaan, pasukan koalisi Arab-Kurdi dukungan Turki dan AS kian agresif mendekati dan mengepung ibu kota de facto ISIS, Raqqa, di Suriah.

Mengutip laman Al-Jazeera, di front timur, pasukan Irak kian merangsek mendekati pusat kota Mosul yang menjadi benteng pertahanan terbesar dan terakhiri ISIS di Irak.  Pasukan koalisi sudah sekitar sebulan terakhir ini melancarkan operasi merebut kembali Mosul.

Namun, gerak maju pasukan Irak ke Mosul terhambat oleh para penembak jitu dan skuad bom bunuh diri ISIS, selain karena kekhawatiran jatuh korban warga sipil Mosul yang berpenduduk lebih dari sejuta orang itu.

"Hambatan terbesar kami adalah penduduk di mana kehadiran mereka telah memperlambat kami. Kami adalah tentara yang tidak dilatih untuk melakukan tugas-tugas kemanusiaan," kata panglima pasukan khusus Irak Mayjen Sami al-Aridi kepada Associated Press.

Pasukan khusus Irak adalah elemen yang paling efektif dan berhasil menekan ISIS di tepi timur Sungai Tigris yang membatasi Mosul. Pasukan koalisi Irak lainnya menyerang dari berbagai arah, dibantu serangan udara koalisi pimpinan AS.

Sementara itu, sekitar 460 km ke arah barat Mosul di Raqqa, Suriah, ISIS juga menghadapi gempuran dari koalisi Arab-Kurdi dalam Pasukan Pertahanan Suriah (SDF) dukungan Turki.

SDF, mengutip Washington Times, terus bergerak mendekati Ibu Kota ISIS, Raqqa.  Tidak itu saja, Turki sendiri turut langsung menggempur ISIS dengan masuk ke kota al-Bab di Suriah, yang jaraknya sekitar 100 mil dari arah barat Raqqa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyangkal mengetahui operasi ke Raqqa, kendati faktanya pasukan Turki mendukung gerak maju pasukan gabungan Kurdi-Arab ke Raqqa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper