Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Redistribusi PNS Baru Bisa Tahun Depan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menyatakan rencana pemerintah untuk meredistribusi PNS ke wilayah lain baru bisa terealisasi tahun depan.
Pegawai Negeri Sipil/Antara
Pegawai Negeri Sipil/Antara

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menyatakan rencana pemerintah untuk meredistribusi PNS ke wilayah lain baru bisa terealisasi tahun depan.
 
Saat ini, dia mengatakan pihaknya tengah mensinkronisasi data pegawai di Kementerian/Lembaga, Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan PT Taspen (Persero) secara online dalam upaya awal rencana itu.
 
“Kita fokus ke situ dulu, biar nanti datanya betul-betul rapi. Mungkin ini baru bisa 2017,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (21/11/2016).
 
Tahun depan, dia menjanjikan payung hukum dan pelaksanaan sudah bisa dilakukan untuk meratakan pesebaran pegawai negeri sipil di daerah.
 
Fokus redistribusi akan dilakukan pada daerah dengan belanja pegawai diatas 60%. Sebelumnya, dia menyatakan terdapat 58 kabupaten/kota yang belanja pegawainya diatas 60% saat ini.
 
“Ada beberapa daerah yang belanja pegawainya sudah terlalu tinggi, diatas 60%. Salah satunya ada di kabupaten di Sumatera Utara,” jelasnya.

Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo meminta MenPAN-RB untuk menjalankan perombakan aparatur sipil negara (ASN) dari hulu sampai hilir.
 
Dia mengatakan Indonesia membutuhkan jumlah PNS yang proporsional, dengan memperhatikan jumlah penduduk, kemampuan keuangan negara, serta perkembangan kemajuan teknologi informasi  ke arah yang sistem pemerintahan yang berbasis elektronik.
 
Salah satunya, Presiden memperingatkan perihal tren belanja pegawai yang terus meningkat 13,7% sejak 2009 sampai perkiraan hingga 2017.
 
"Perhatikan juga rata-rata belanja pegawai yang semakin meningkat. Di tahun 2009 sampai 2017 sebesar 13,7% dan belanja manfaat pensiun tumbuh 10%," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper