Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan kunjungan Presiden Jokowi ke Ormas Islam, parpol, dan kesatuan aparat keamanan tidak akan menyelesaikan masalah terkait aksi demo 411.
Menurutnya, kunjungan itu tidak salah, akan tetapi berbicara langsung dengan rakyat pasca aksi 411 jauh akan lebih penting. Fahri mengaku aneh dengan sikap Jokowi yang tidak mau menemui para peserta aksi, yang notabene para ulama dan habaib.
“Padahal, pak Jokowi pernah sangat terbuka menemui para pelawak di Istana Negara. Namun, hal itu berbeda ketika ulama dan habaib ingin berbicara tentang keadilan soal kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok),” ujarnya, Minggu (13/11/2016).
Menurutnya ada kesan Presiden takut berbicara dengan para ulama dan habaib. Padahal, dulu presiden pernah menyatakan rindu untuk didemo, ujarnya.
Presiden Jokowi sebelumnya mengunjungi Markas Brigade Mobil (Brimob) Polri dan Markas Korps Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. Pada kesempatan itu Jokowi memberikan pengarahan kepada prajurit Marinir di Lapangan Upacara Markas Korps Marinir Jalan Harun, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
Kunjugan itu dilakukan setelah Jokowi memberikan pengarahan kepada pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Jokowi gencar menyambangi pasukan TNI setelah terjadinya aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan ribu umat Islam.
Sempat berkembang kabar setelah aksi demonstrasi itu, jabatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan dicopot. Namun, Jokowi melalui siaran persnya di Istana membantah hal tersebut.