Bisnis.com, RAMALLAH - Seorang diplomat Palestina pada Selasa (8/11) membantah bahwa Israel menggagalkan upaya oleh Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) untuk bergabung dengan organisasi polisi internasional, Interpol.
Ammar Hejazi, Penasehat Kementerian Luar Negeri Palestina dan anggota delegasi Palestina ke Sidang Umum Interpol, yang saat ini bertemu di Bali, Indonesia, mengatakan sebagian laporan Israel berkaitan dengan masalah tersebut tidak benar.
Pernyataan Hejazi dikeluarkan saat radio publik Israel melaporkan bahwa diplomasi Israel telah meyakinkan kebanyakan anggota Interpol agar memberi suara menentang dimasukkannya permintaan Palestina untuk bergabung dalam agenda pertemuan.
"Permintaan Palestina tidak sampai ke pertemuan ini sebab Komite Pelaksana Interpol mengatakan akan mempelajari permintaan anggota baru tahun depan," kata Hejazi, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi.
Diplomat Palestina tersebut mengatakan Israel tak bisa menggagalkan keanggotaan Palestina di setiap organisasi internasional, dan menegaskan Israel berusaha mengumumkan kemenangan tanpa dasar.
Interpol, yang didirikan pada 1923 dan berpusat di Kota Lyon, Prancis, dipandang sebagai organisasi polisi terbesar internasional di dunia dengan 190 negara anggota.
Upaya Israel Gagalkan Palestina Bergabung ke Interpol Dibantah
Seorang diplomat Palestina pada Selasa (8/11) membantah bahwa Israel menggagalkan upaya oleh Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) untuk bergabung dengan organisasi polisi internasional, Interpol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium