Bisnis.com, MANADO—Optimisme masyarakat Sulawesi Utara meningkat sebesar 103,16 pada kuartal III/2016 dibandingkan dengan periode sebelumnya, yang didorong oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga serta konsumsi masyarakat.
Mochamad Edy Mahmud, Kepala BPS Sulawesi Utara, mengatakan meningkatnya kondisi eskonomi masyarakat pada kuartal III/2016 didorong oleh konsumsi makanan dan nonmakanan.
Menurutnya, untuk peningkatan pendapatan didorong oleh adanya peningkatan volume produksi lapangan usaha yang berdampak pada peningkatan pendapat masyarakat.
“Indeks konsumsi lebih dipengaruhi oleh Idulfitri, Iduladha, pengucapan syukur di beberapa kabupaten/kota, hingga liburan sekolah,” tuturnya, Senin (7/11/16).
Diperkirakan nilai indeks tendensi konsumen (ITK) pada kuartal akhir 2016, akan mencapai 111,31, yang artinya kondisi ekonomi masyarakat semakin meningkat. Edy menambahkan tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen lebih terasa dibandingkan dengan kuartal III/2016.
“Perkiraan ITK pada kuartal IV/2016 juga berada di atas rata-rata nasional,” tambahnya.
Selain di Sulut, kondisi ekonomi konsumen juga menghijau di wilayah Sulawesi lainnya, Maluku serta Papua. Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua dan Papua Barat memiliki indeks di atas nasional. ITK tertinggi diraih oleh Papua (112,09), sementara Maluku Utara memiliki ITK terendah (100,87).
“Ekspektasi masyarakat di Sulampua kebanyakan optimistis memandang kuartal IV/2016, hanya Maluku Utara yang mempersepsikan pendapatannya kuartal mendatang lebih rendah,” tutur Edy.