Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KUARTAL III/2016: Sumbar Klaim Realisasi Investasi Lebihi Target

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim realisasi investasi ke daerah itu hingga kuartal ketiga tahun sudah jauh melebihi target yang dipatok pemerintah.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim realisasi investasi ke daerah itu hingga kuartal ketiga tahun sudah jauh melebihi target yang dipatok pemerintah./Bisnis
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim realisasi investasi ke daerah itu hingga kuartal ketiga tahun sudah jauh melebihi target yang dipatok pemerintah./Bisnis

Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim realisasi investasi ke daerah itu hingga kuartal ketiga tahun sudah jauh melebihi target yang dipatok pemerintah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sumbar Maswar Dedy mengatakan daerahnya diberi target investasi oleh BKPM pusat berkisar Rp4 triliun tahun ini.

“Nilai investasi yang masuk ke Sumbar sudah melebihi target. Perkiraan kami sampai akhir masih akan bertambah, karena promosi yang kami lakukan,” ujarnya, Kamis (3/11/2016).

Menurutnya, saat ini promosi masih terus dilakukan kepada sejumlah negara untuk berinvestasi di daerah itu. Teranyar, pemda setempat menawarkan investasi di Uni Emirat Arab dan Qatar untuk mengembangkan sejumlah sektor.

Adapun, data BKPM setempat nilai investasi yang masuk ke daerah itu hingga kuartal ketiga yakni sebesar Rp8,52 triliun untuk penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp3,1 triliun.

Dia menyebutkan hingga investasi yang masuk ke daerah itu sebagian besar di sektor makanan dan pariwisata. Selain itu, juga sektor pertambangan, agribisnis dan sektor perikanan, serta energi.

“Jika diklasifikasi, investasi paling banyak di sektor industri makanan, pertambangan, dan pariwisata,” katanya.

Maswar mengungkapkan pemda setempat memprioritaskan investasi di sektor pariwisata, infrastruktur, pertambangan dan energi, serta industri pengolahan.

Dia mengakui saat ini, kendala investasi di daerah itu masih soal peliknya mendapatkan lahan. Namun, pemda setempat mengklaim membentuk tim yang bertugas untuk menyelesaikan persoalan lahan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper