Bisnis.com, JAKARTA-Matraman adalah kawasan yang merupakan kecamatan di Jakarta Timur. Lokasinya cukup strategis, terutama jalan rayanya yang menghubungkan dengan daerah Rawamangun, Jatinegara, dan Salemba.
Selain permukiman penduduk, juga di Matraman berdiri banyak tempat usaha dan pertokoan, salah satunya yang cukup populer adalah Toko Buku Gramedia.
Bagaiman asal usulnya hingga disebut Matraman? Untuk itu Zaenuddin HM, menjelaskan dalam bukunya “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.
Dijelaskan bahwa kawasan itu disebut Matraman karena mempunyai kaitan historis dengan keberadaan Batavia atau Jakarta tempo dulu.
Banyak kalangan memperkirakan kawasan itu dahulu dijadikan sebagai perkubuan (kubu) oleh pasukan Mataram dalam rangka penyerangan kota Batavia melalu darat.
Maka tidak mustahil jika di kawasan itu dibangun kubu-kubu pasukan Mataram, termasuk oleh pasukan-pasukan dari Sumedang dan Ukur (Bandung).
Pada waktu Mataram menyerang Batavia, Ukur dan Sumedang merupakan bagian dari Kesultanan Mataram, dan memang diminta ikut berpartisipasi.
Selain itu Matraman sudah disebut-sebut ketika kawasan itu menjadi milik tuan tanah bernama David Johannes Smith. Seperti dijelaskan F-de Han dalam bukunya Oud Batavia.
Kawasan itu diberikan kepada orang-orang Jawa dari Mataram, mungkin setelah Mataram berada di bawah pengaruh Kompeni, menyusul ditandatanganinya perjanjian antara Mataram dengan VOC pada 28 Februari 1677.
Pada masa itu orang-orang Mataram yang karena keahliannya misalnya sebagai pengrajin perunggu atau gangsa, membuka usaha di tempat yang kini dikenal dengan nama Pegangsaan. Jadi, nama Matraman diyakini dari kata Mataram.