Bisnis.com, NORCIA, Italia - Gempa bumi yang mengguncang Kota Norcia, menyebabkan para biarawan, biarawati dan pastur yang sedang beribadah pagi berlarian ke luar gereja sebelum bangunan itu runtuh.
Bencana itu kembali terjadi di sejumlah wilayah yang sebelumnya diguncang gempa dalam dua bulan terakhir.
Meski guncangannya lebih besar dibanding gempa 24 Agustus, tak ada laporan korban tewas, tetapi banyak bangunan rusak. Sementara itu, gempa sebelumnya dikabarkan mengorbankan 300 jiwa.
Banyaknya gempa menyebabkan gereja, biara, dan kapel di Norcia rusak.
"Kami sempat berpikir ini akhir dari segalanya, kata Suster Maria Raffaella Buoso (74) setelah dievakuasi dari Biara "Poor Clares of Santa Maria della Pace".
Para biarawati Poor Clares biasanya tak pernah keluar biara, kecuali karena situasi darurat.
Regu pemadam kebakaran mesti mendobrak pintu untuk mengeluarkan mereka.
Enam biarawati lain diperintahkan keluar bangunan, tetapi mereka percaya gereja yang dibangun awal Abad ke-16 itu tidak begitu rusak.
Tempat lainnya tampak kurang beruntung, termasuk bangunan bersejarah Basilica St. Benedict, terletak di pusat kota Norcia, dianggap sebagai tempat kelahiran Benedict, santo penting di Eropa, juga saudarinya, St. Scolastica.
Kompleks biara dikabarkan rusak akibat gempa 24 dan 26 Agustus, termasuk Basilica Abad ke-13 yang akhirnya hancur pada Minggu. Bangunan itu hanya menyisakan bagian depannya.
Sebanyak 13 pastur dipaksa keluar kompleks biara dan bangunan lainnya demi mengantisipasi gempa susulan.
Namun mereka berharap dapat kembali secepatnya, mengingat belum lama ini Badan Penanggulangan Situasi Darurat Italia merilis video menayangkan sejumlah bagian atap yang diperbaiki telah dibawa ke Basilica.
Meski Norcia dianggap cukup dekat dengan St. Benedict, pastur baru dapat kembali ke kota itu pada 2000, yaitu 190 tahun setelah wilayah tersebut dikuasai Napoleon Bonaparte dari Prancis.
"Hidup ini memang bukan milik kita dan Tuhan telah mengubah nasib kami satu kali lagi," kata salah satu pendeta, Pastur Benedict setelah gempa 26 Agustus.
Pasca gempa, penduduk beserta pemuka agama berdoa bersama di depan Basilica yang rusak.
Gempa kuat sebelumnya dikabarkan pernah terjadi pada 1980.
Meski sejumlah rumah di Norcia antigempa dan mampu bertahan dari guncangan tahun ini, banyak bangunan keagamaan di kota itu dilaporkan kurang stabil.
"Banyak gereja rusak," kata Walikota Nicola Alemanno seraya mendeskripsikan batu-batu kuno itu seperti halnya mahluk hidup.
Tak jauh dari wilayah itu, Katedral di Santa Maria Argentea juga hancur dengan atap terbuka, sementara Biara Sant'Antonio juga rusak parah.
"Semuanya rusak, ruangan, lonceng menara jatuh, dan gereja runtuh," kata suster senior seperti ditayangkan televisi la Repubblica TV.
Pemerintah setempat memerintahkan penduduk untuk ke luar pusat kota. Mereka juga memaksa enam biarawati dan pastur untuk mencari tempat perlindungan lainnya, termasuk enam suster Biara Poor Clares. Pemimpin agama itu mengaku kecewa karena harus mengungsi di wilayah dekat Trevi.
"Kehidupan mereka berbeda. Mereka tidak bangun di malam hari untuk beribadah," kata Suster Maria Chiara Vittorie, 73 tahun.
"Saya sedih harus meninggalkan biara karena hidup kami ada di sini".
GEMPA BUMI ITALIA: Biarawan, Biarawati dan Pastur di Norcia Lari
Gempa bumi yang mengguncang Kota Norcia, menyebabkan para biarawan, biarawati dan pastur yang sedang beribadah pagi berlarian ke luar gereja sebelum bangunan itu runtuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium