Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES AS: Iran Kritik Cara Debat Trump dan Hillary Clinton

Presiden Iran Hassan Rouhani pada Ahad (23/10/2016) mengecam calon presiden AS karena prilaku tidak senonoh dan kurangnya moral mereka dalam debat mereka, kata kantor berita Tasnim.
Donald Trump berdiri tepat di belakang Hillary Clinton saat Hilllary menjawab pertanyaan audiens debat kedua calon presiden AS di St Louis. Trump terlihat membuntuti ke mana Hillary melangkah dan kerap dengan muka mengejek Hillary. /Reuters
Donald Trump berdiri tepat di belakang Hillary Clinton saat Hilllary menjawab pertanyaan audiens debat kedua calon presiden AS di St Louis. Trump terlihat membuntuti ke mana Hillary melangkah dan kerap dengan muka mengejek Hillary. /Reuters

Kabar24.com, TEHERAN - Debat calon presiden di Amerika Serikat memperlihatkan kurangnya standar etika di negara adikuasa tersebut. Demikian kritik pemimpin Iran. 

Presiden Iran Hassan Rouhani pada Ahad (23/10/2016) mengecam calon presiden AS karena prilaku tidak senonoh dan kurangnya moral mereka dalam debat mereka, kata kantor berita Tasnim.

Kurangnya standard etika di Amerika Serikat terlihat jelas dalam debat presiden, kata Rouhani, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau di Jakarta, Senin (24/10/2016) pagi. Ia berbicara dalam satu pertemuan di Kota Arak, Iran Tengah, pada Ahad.

"Kita telah menyaksikan cara calon (presiden AS) berbicara, menuduh dan (saling) mencemooh; dan ini adalah proses pemilihan umum serta demokrasi Amerika," kata Rouhani.

Pada 20 Oktober, Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei juga mengecam retorika calon presiden AS selama debat mereka.

"Kampanye pemilihan umum di Amerika dan masalah yang diangkat oleh kedua calon merupakan contoh dan bukti jelas mengenai konsekuensi kurangnya kerohanian dan kepercayaan di kalangan mereka yang berkuasa," kata Khamenei --yang dikutip kantor berita Tasnim.

Pemilihan presiden AS ditetapkan dilaksakan pada 8 November.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Xinhua-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper