Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendorong penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghadapi tantangan yang besar dalam arus globalisasi khususnya di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan ICT dan sosial media di Indonesia dapat digunakan dalam upaya pemberdayaan dan perlindungan perempuan termasuk didalamnya pemajuan isu kesetaraan gender yang sesuai dengan nilai-nilai HAM seperti yang tercantum dalam Universal Declaration on Human Rights dan UUD 1945.
"Dalam kerangka program 3ENDS dan HeforShe yang digalakkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, peran media dan ICT sangat besar baik dalam hal edukasi secara masif dan diseminasi program dan informasi lainnya yang relevan ” ujarnya seperti dalam kutipan pers, Sabtu (22/10/2016).
Yohana menegaskan terpilihnya Lembaga Penyiaran Indonesia (LPI) sebagai penyelenggara Asia-Pasific Broadcasting Union General Assembly Meeting (ABU GA) ke-53 danWorld Broadcasting Union (WBU) ke-1 di Bali tahun ini menunjukan peran aktif Pemerintah Indonesia di dalam pengambilan keputusan kebijakan regional yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki pengaruh positif terhadap rakyat Indonesia pada khususnya dan masyarakat Asia pada umumnya.
“Acara ini diharapkan membawa manfaat yang nyata terhadap perempuan dan anak baik di Indonesia maupun di negara Asia lainnya juga hasil rekomendasi dari pertemuan ini kelak dapat lebih memperkaya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk memperkuat peran dan partisipasi perempuan dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan budaya serta menguatkan upaya perlindungan dan tumbuh kembang anak, sehingga dapat diimplementasikan sampai ke tingkat akar rumput”, tutupnya.