Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Boy Rafli Amar mengatakan bahwa pelaku penusukan polisi di Cikokol, Tanggerang sempat diadukan keluarga ke Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sebab keluarga pelaku yang berinisial SA sempat menemukan materi-materi terkait aliran radikalisme.
"Kakaknya sudah berupaya melaporkan ke BNPT, melaporkan dua bulan lalu," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Keluarga sebenarnya mulai melihat ada perubahan pada SA sejak 2013. Keluarga mencurigai SA sering menjalin komunikasi dengan pihak luar yang mencurigakan. Sebab itu, Polri terus mengembangkan penyidikan dari jejaring komunikasi SA.
Adapun kronologi kejadian bermula ketika pelaku menyerang tiga orang polisi secara membabi buta menggunakan senjata tajam. Setelah ada polisi yang terluka, anggota polisi lainnya melumpuhkan pelaku dengan menembak kakinya dan berhasil diamankan. Setelah berhasil dilumpuhkan, polisi menggeledah pelaku dan menemukan bom pipa serta stiker ISIS.