Kabar24.com,JAKARTA— Bob Dylan, penyanyi, penulis lagu, sekaligus penyair dari Amerika memenangkan penghargaan Nobel Sastra (literatur) untuk tahun ini karena dianggap telah menciptakan ekspresi-ekspresi baru dalam puisi yang tertuang dalam lagu-lagu tradisional Amerika. Pengumuman ini dilakukan pada hari ini, Kamis (13/10/2016)
Sekretaris Tetap Nobel Academy, badan pemberi anugrah nobel, Sara Danius mendeskripsikan Bob sebagai seorang penyair besar.
“Dia seorang penyair hebat … Dylan adalah warga Amerika pertama yang berhasil meraih penghargaan Nobel untuk karya literatur setelah pengarang Toni Morisson yang meraihnya pada 1993,” katanya seperti dikutip dari telegraph.co.uk, Kamis (13/10/2016).
Sara bahkan menyamakan Dylan dengan penyair dari zaman Yunani kuno, Homer dan Sappho. Kedua penyair ini pada masanya menuliskan syair-sayir puisi yang dibacakan sembari diiringi permainan instrumen.
“Mereka sama persis dengan Bob Dylan,” tambahnya.
Dikutip dari huffingtonpost.com Bob Dylan dianggap sebagai suara generasi karena lagunya yang sangat berpengaruh sejak tahun 1960. Dylan telah menulis puluhan lagu dan melaksanakan berbagai konser selama lebih dari 50 tahun.
Lagu-lagunya seperti Blowin in the Wind, Masters of War, A hard Rain’s a Gonna Fall, The Times They Are a-Changin, Subterranean Homesick Blues dan Like a Rolling Stone disebut memiliki semangat pemberontakan, perbedaan pendapat, dan kemerdekaan.
“Dylan merupakan seorang ikon. Pengaruhnya pada musik kontemporer sangat mendalam,” sebut Nobel Academy yang berbasis di Swiss.
Tahun lalu, penghargaan yang sama disabet oleh seorang wartawan investigasi dan penulis non-fiksi dari Belarusia, Svetlana Alexievich