Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

215 Polisi di Tangkap Pihak Berwajib di Turki

Pihak berwajib Turki, Rabu (12/10/2016), mengeluarkan perintah penangkapan bagi 215 polisi, termasuk 147 kepala polisi, dalam gerakan terkait upaya kudeta pada Juli, kata stasiun penyiaran NTV.
Kudeta di Turki/nbc.news.com
Kudeta di Turki/nbc.news.com

Bisnis.com, ANKARA - Pihak berwajib Turki, Rabu (12/10/2016), mengeluarkan perintah penangkapan bagi 215 polisi, termasuk 147 kepala polisi, dalam gerakan terkait upaya kudeta pada Juli, kata stasiun penyiaran NTV.

"Sebanyak 30 di antaranya sudah ditangkap," kata NTV.

Turki melancarkan dua penangkapan besar-besaran dalam kepolisian sejak 7 Oktober, yang menurut pemerintah bertujuan membongkar pendukung ulama tinggal di AS, Fethullah Gulen, yang dituduh Ankara mendalangi kudeta gagal itu.

Gulen membantah tuduhan ia berada di balik kudeta itu, yang menewaskan lebih dari 240 orang.

Sekitar 32.000 orang dibui, dan 100.000  personel militer, polisi, guru, hakim, jaksa dan lainnya dipecat.

Pada Rabu (12/10/2016), Kementerian Pertahanan mengatakan angkatan bersenjata telah memecat 201 personel lagi dari angkatan udara dan 32 personel angkatan laut.

Pihak berwajib mengatakan bahwa ke-215 personel tersebut diduga menggunakan ByLock, kata NTV, aplikasi pesan telepon pintar yang digunakan oleh para pengikut Gulen sejak 2014. Kebanyakan perintah tangkap itu ditujukan untuk personel di Ankara, lainnya berada di 13 provinsi.

Badan intelijen negara melacak ribuan orang yang menurut mereka merupakan bagian dari gerakan Gulen dan terkait dengan kudeta militer yang gagal bulan lalu, dengan membongkar fitur keamanan ByLock.

Parlemen pada Selasa memilih untuk memperpanjang status darurat selama tiga bulan dalam pemungutan suara yang hanya bersifat formalitas, karena Partai AK yang berkuasa mempunyai suara mayoritas dan oposisi Partai Gerakan Nasionalis menjanjikan dukungan atas langkah tersebut.

Oposisi terbesar Partai Republik Rakyat dan terbesar ketiga Partai Demokratik Rakyat menentang perpanjangan itu,dengan menyebutkan kekhawatiran bahwa warga tidak bersalah bisa menjadi sasaran.

Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus mengatakan seluruh rakyat Turki dirugikan oleh pendukung Gulen, yang oleh pemerintah disebut sebagai Organisasi Teror Gulenis (FETO).

"Tidak ada korban dari pihak FETO, hanya 79 juta rakyat yang dikorbankan FETO," katanya, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper