Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Perlu Tekan Buah Impor

-Pemerintah Provinsi Jawa Barat dituntut untuk terus mengembangkan buah lokal guna menahan arus derasnya impor dari luar negeri.
Pedagang buah lokal./Antara-Zabur Karuru
Pedagang buah lokal./Antara-Zabur Karuru
Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat dituntut untuk terus mengembangkan buah lokal guna menahan arus derasnya impor dari luar negeri.
 
Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jabar Entang Sastraatmadja mengatakan impor buah selalu membanjiri pasar domestik karena pasokan dari lokal tidak berkualitas maupun kuantitasnya tidak mencukupi.
 
"Impor buah sebetulnya produksi belum mencukupi, buah impor pasti akan datang sepanjang akar masalahnya pengembangan tidak dilakukan pemerintah," ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/10).
 
Menurutnya, komitmen Pemprov Jabar soal pengembangan terhadap buah di provinsi tersebut masih kurang. Mereka masih fokus terhadap swasembada pangan seperti padi, jagung, dan kedelai (Pajale). Padahal, sektor hortikultura pun sama pentingnya dengan pangan.
 
"Kelihatannya prioritas belum mengoptimalkan hortikultura. Begitupula dengan dunia usaha yang juga belum ambisius terhadap penyerapan buah lokal," katanya.
 
Oleh karenanya, ujar dia, pemerintah perlu punya keberpihakan terhadap pengembangan buah lokal salah satunya dengan penyediaan anggaran yang besar. "Pointer untuk daya ungkit dari pemerintrah lewat keberpihakan politik anggaran terhadap pengembangan hortikultura terutama buah," katanya. 
 
Di samping itu, kata dia, selama ini buah jeruk, anggur, dan apel terus masuk ke pasar dalam negeri. Padahal, Jabar bisa mengembangkan komoditas itu semua.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper