Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahasa Daerah: Orang Tua di Pandeglang Diminta Ajarkan Bahasa Sunda

Penggunaan bahasa daerah semakin lama makin terbatas. Di tengah penggunaan bahasa nasional, bahasa daerah atau bahasa ibu menjadi jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi/waroengpendidikan.co.id
Ilustrasi/waroengpendidikan.co.id

Bisnis.com, PANDEGLANG - Penggunaan bahasa daerah semakin lama makin terbatas. Di tengah penggunaan bahasa nasional, bahasa daerah atau bahasa ibu menjadi jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kabid Kominfo Dishubkominfo Pandeglang Nandar Suptandar meminta para orang tua di daerah itu untuk mengajar bahasa sunda pada anak-anaknya.

"Sekarang hampir semua orang tua mengajak anaknya berbicara dengan bahasa Indonesia, itu bagus tapi kita harapkan sesekali tetap menggunakan bahas Sunda," katanya ketika dikonfirmasi di Pandeglang, Minggu (9/10/2016).

Ia menyatakan khawatir ke depan bahasa Sunda tidak lagi digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh masyarakat Pandeglang, dan pada akhirnya akan hilang.

Bahas Sunda, kata dia, harus dipertahankan, diharapkan dijadikan bahasa sehari-hari, baik di rumah maupun di kantor.

"Di lingkungan instansi pemerintahan di Kabupaten Pandeglang, para pegawai menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa percakapan. Kalau acara resmi baru menggunakan bahasa Indonesia," ujarnya.

Indonesia, kata dia, memang memiliki bahas resmi, yakni bahasa Indonesia, tapi bahasa-bahasa daerah, seperti bahas Sunda tidak boleh dilupakan.

Pemkab Pandeglang, kata dia, melakukan upaya untuk menyelamatkan bahasa Sunda, di antaranya memasukannya ke dalam kurikulum lokal di sekolah mulai SD sampai SMA/sederajat.

Selain itu, juga ada kegiatan rutin lomba cerita menggunakan bahasa Sunda bagi para siswa yang digelar oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan bahasa daerah. Bahasa Sunda tidak identik dengan bahasa yang kasar, akan tetapi tergantung kita dalam pengemasannya seperti apa," ujarnya.

Pemkab Pandeglang juga memberikan apresiasi atas upaya kalangan intelektual di Banten yang telah menyusun kamus bahasa Sunda, walapun belum beredar di pasaran.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper