Kabar24.com, JAKARTA--Indonesia bersama Kolombia, Ethiopia, Ghana, Yordania, Meksiko, dan Uruguay menyusun UN-70 Intiative, sebagai rekomendasi yang harus dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, Indonesia dan beberapa negara menyusun sejumlah rekomendasi untuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB yang akan datang. Rekomendasi itu dituangkan ke dalam UN70 Intiative.
“PBB telah melakukan banyak hal untuk menjaga keamanan, perdamaian, dan kesejahteraan dunia. Akan tetapi, masih banyak yang harus dilakukan oleh PBB, dan nantinya PBB harus lebih transparan, efektif, inklusif, akuntabel, serta efisien,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (23/9).
Adapun rekomendasi yang akan disampaikan kepada Sekjen PBB mendatang, adalah melaksanakan kepemimpinan yang kuat dan berimbang, serta menunjukkan kemandirian, akuntabilitas, dan integritas seorang manajer.
Sekjen PBB juga harus mampu menempatkan pencegahan konflik sebagai agenda utama PBB di bidang perdamaian dan keamanan. Kemudian, Sekjen PBB juga harus mendorong implementasi Agenda 2030, Addis Ababa Action Agenda, dan Paris Climate Agreement, melalui advokasi, dukungan yang terkoordinasi dengan baik, serta kemitraan yang lebih dalam.
Selanjutnya, Sekjen PBB sebaiknya mengadopsi pendekatan baru, untuk merespon kebutuhan manusia secara efektif, dan dilakukan secara bersamaan dengan memperkuat pencegahan, perlindungan, serta ketahanan.
Terakhir, Sekjen PBB harus mampu mengadvokasi rasa hormat kepada hak asasi manusia untuk seluruh pihak, dan mengurangi celah dalam implementasinya.
UN70 sendiri merupakan inisiatif dari Menteri Luar Negeri Norwegia yang disampaikan pada Februari 2015. Usulan itu disampaikan untuk mengevaluasi berbagai capaian yang telah diraih PBB dalam 70 tahun terakhir.
Indonesia Susun Rekomendasi UN70 untuk Sekjen PBB
Indonesia bersama Kolombia, Ethiopia, Ghana, Yordania, Meksiko, dan Uruguay menyusun UN-70 Intiative, sebagai rekomendasi yang harus dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu