Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) membentuk 527 Desa Siaga Api di sekitar perkebunan sawit sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanggulanan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Hasilnya sepanjang tahun ini, tidak ada kebakaran lahan di dalam areal konsesi di dalam perusahaan. Sedangkan, kebakaran yang terjadi di lahan masyakarat juga bisa diantisipasi dan dikendalikan sehingga tidak sampai meluas," kata Sekjen Gapki Togar Sitanggang di Jakarta, Rabu.
Program tersebut, tambahnya, merupakan inisiatif perusahaan anggota Gapki bersama Pemerintah, Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan masyarakat sekitar.
Pelibatan masyarakat ini terbukti efektif untuk mengendalikan kebakaran lahan dan tercatat, menurut data yang dikumpulkan dari anggota GAPKI, tidak ada titik api di dalam areal konsesi perusahaan.
Sementera itu, lanjut Togar, laporan dari Global Forest Watch (GFW) menunjukkan bahwa jumlah titik api (hot spot) periode 1 Januari 2016 - 31 Agustus 2016 sebagian besar terjadi di luar konsesi perusahaan.
Rinciannya, konsesi hutan tanaman industri (HTI) atau pulpwood sebesar 18 persen, konsesi perusahaan sawit 9 persen, konsesi logging 5 persen, dan mayoritas terjadi di luar konsesi/kawasan hutan yang mencapai 69 persen.
Program pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dikemas dalam berbagai nama antara lain Masyarakat Peduli Api oleh PT Astra Agro Lestari Tbk, Desa Siaga Api oleh Grup Sinar Mas, Desa Bebas Api oleh Asian Agri, Masyarakat Bebas Api oleh Musim Mas Grup, Desa Bebas Kebakaran oleh Grup Triputra, Kelompok Tani Peduli Api oleh Grup Sampoerna Agro, dan sebagainya.
Program tersebut terutama dilaksanakan di Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Perusahaan anggota GAPKI lainnya juga mengemas kegiatan penanggulangan dan pencegahan kebakaran lahan ini dalam program CSR.
"Melalui berbagai program tersebut, perusahaan perkebunan kelapa sawit anggota GAPKI telah ikut secara aktif mencegah terjadi kebakaran lahan," kata Togar.
Gapki Bentuk 527 Desa Siaga Api
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) membentuk 527 Desa Siaga Api di sekitar perkebunan sawit sebagai salah satu upaya pencegahan dan penanggulanan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
52 menit yang lalu
Di Depan Pengusaha Brasil, Prabowo Ungkap Ciri-ciri Negara Gagal
56 menit yang lalu
Kejagung Tak Periksa Mendag Lain, Kubu Tom Lembong: Upaya Kriminalisasi
1 jam yang lalu