Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG: Empat Titik Panas di Provinsi Riau

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru pada Senin (12/9/2016)mendeteksi sebanyak empat titik panas di Provinsi Riau yang menyebar di empat kabupaten yakni Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan dan Rokan Hilir.
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU -  Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru pada Senin mendeteksi sebanyak empat titik panas di Provinsi Riau yang menyebar di empat kabupaten yakni Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan dan Rokan Hilir.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi di Pekanbaru mengatakan empat titik panas di Riau juga sebagai penyumbang 30 titik panas yang terpantau di seluruh Sumatera hari ini "Di Provinsi Sumatera Utara terpantau 12 titik, lalu Provinsi Bangka Belitung sembilan titik, Provinsi Sumatera Barat lima titik dan Provinsi Riau empat titik," ujarnya.

Sementara itu, dari empat titik pana yang terpantau di Riau, satu titik dipastikan sebagai titik api atau yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70%.

Satu titik api tersebut terpantau di Kabupaten Rokan Hulu tepatnya di Kecamatan Rambah.

Keberadaan titik panas di Riau sejak akhir pekan lalu terus meningkat meski tidak signifikan. Dari pantauan udara Satgas siaga darurat Karhutla Riau, titik panas menyebar di keempat kabupaten di atas serta satu titik di pinggiran Kota Pekanbaru.

Mendapati adanya titik panas, tim udara Satgas langsung terbang memperkuat tim darat guna penanggulangan melalui proses pengeboman air.

Saat ini, Satgas telah memiliki sejumlah armada untuk operasi pencegahan dan penanggulangan Karhutla dari udara. Diantaranya adalah 2 unit MI-8, 1 unit heli MI-171, 1 unit heli Sikorsky, 1 unit heli Bolkow 105, serta dua unit pesawat Air Tractor. Seluruh armada itu dimanfaatkan untuk pengeboman air. Selain itu, Satgas juga menyiapkan satu pesawat Cassa modifikasi cuaca.

Armada yang ada itu merupakan pelengkap tim darat Satgas siaga darurat Karhutla Riau. Seluruh komponen Satgas terus bersiaga meski akhir-akhir ini kondisi Karhutla di Riau cenderung membaik dibanding medio Agustus 2016 lalu.  Perlu diketahui, berdasarkan data yang dirilis Satgas, Karhutla yang terjadi hampir merata di Riau sejak Januari hingga kini telah menghanguskan sekitar 3.743 hektare.

Sementara itu sejauh ini 86 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara Karhutla.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo pekan ini meminta, agar pemerintah daerah bergerak cepat dalam mengambil keputusan untuk mencegah serta memadamkan kebakaran hutan dan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper