Bisnis.com, VIENTIANE - Presiden Filipina Rodrigo Duterte absen menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS Ke-4 yang diselenggarakan di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Kamis (8/9/2016).
"Presiden Duterte berhalangan hadir karena terserang migrain," kata Juru Bicara Presiden Duterte, Jose Andanar di NCC Vientiane, Kamis (8/9/2016).
Menurut Andanar, Presiden Duterte masih beristirahat di hotel dan telah diperiksa dokter kenegaraan Filipina.
"Presiden sepertinya kecapekan karena, Anda tahu, sebelum ke Laos ada ledakan di Davao, dan setelah tiba (di Vientiane) langsung mengikuti belasan pertemuan," kata Andanar.
Juru Bicara Presiden Filipina itu menambahkan Duterte memang memiliki riwayat penyakit migrain atau sakit kepala sebelah.
"Iya beliau sering mengalami migrain," kata dia.
Terkait alasan absen Duterte yang dikaitkan dengan kehadiran Presiden AS Barack Obama dalam KTT tersebut, Andanar menolak berkomentar.
"Saya tidak dapat mengonfirmasi ataupun menyangkal, tetapi kenyataannya Presiden Duterte sedang sakit dan kami berharap beliau lekas pulih," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Obama membatalkan pertemuan bilateral dengan Filipina setelah Presiden Duterte menyebut Obama dengan kata tak pantas dalam bahasa Tagalog yang artinya "anak jalang".
Selain absen menghadiri KTT ASEAN-AS Ke-4, Presiden Duterte juga absen dalam KTT ASEAN-India Ke-14.
KTT ASEAN-AS Ke-4: Duterte Tidak Hadir di NCC
Presiden Filipina Rodrigo Duterte absen menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS Ke-4 yang diselenggarakan di National Convention Center (NCC) Vientiane, Laos, Kamis (8/9/2016).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Mahkamah Agung Bentuk Tim Khusus Untuk Cari Hakim Inisial R
39 menit yang lalu
Prabowo Ungkap Alasan RI Gabung BRICS di Indonesia-Brazil Business Forum
1 jam yang lalu