Kabar24.com, JAKARTA - Calon Presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton, mengatakan bahwa dia tidak akan menerima undangan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto untuk mengunjungi negara tersebut setelah kunjungan Donald Trump sebelumnya menimbulkan kegaduhan yang disebut Clinton sebagai ‘insiden diplomatik’.
Dalam kutipan tertulis wawancara dengan ABC News yang disiarkan pada Selasa (6/9/2016) pagi Clinton dengan singkat menjawab ‘tidak’ ketika dia ditanyai apakah akan melakukan kunjungan ke Meksiko sebelum pemilihan yang akan berlangsung pada 8 November nanti tanpa menjelaskan lebih lanjut alasannya.
“Kami mengerti dan menghargai keputusannya,” sebut Menteri Luar Negeri Meksiko Claudia Ruiz Massieu dalam sebuah cuitan di Twitter seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/9/2016).
Dia menambahkan bahwa komunikasi dengan tim kampanye Clinton masih terjalin dengan baik.
Pena Nieto memperpanjang tempo undangan yang diajukan bagi kedua kandidat bulan lalu dan Trump pun kemudian berkunjung ke kota Meksiko pada Rabu lalu. Trump dan Nieto mengadakan pertemuan yang terlihat sangat bersahabat tetapi kemudian keadaan berubah dan terlihat ketegangan yang kuat.
Trump, calon Presiden dari Partai Demokrat selama ini sangat mengkritik Meksiko dan mengatakan bahwa negara tersebut telah mengirimkan para pemerkosa dan pedagang obat ke Amerika Serikat. Dia juga menyerukan akan membangun dinding di perbatasan Amerika dengan meksiko yang akan didanai oleh Meksiko.
Trump mengatakan dalam sebuah konferensi pers bersama Pena Nieto bahwa mereka tidak mendiskusikan tentang siapa yang akan membayar pembangunan dinding tersebut . Saat itu, Nieto hanya diam terkait isu pembangunan dinding tersebut. Namun, dia kemudian mencuit di Twitter dan mengatakan bahwa Meksiko tidak akan pernah mau membayar pembangunan dinding itu.