Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Brasil Dilma Rousseff akan hadir di Senat hari ini dalam sidang pemakzulan terakhir sekaligus berpotensi besar mengakhiri jabatannya dan kepemimpinan Partai Buruh selama lebih dari dua dekade.
Rousseff, yang dimakzulkan atas tuduhan melanggar Undang-undang Anggaran, membantah telah melakukan tindak pelanggaran hukum.
Dia menyebutkan proses pemakzulan dirinya selama sembilan bulan selain telah melumpuhkan pemerintahan Brasil juga merupakan sebuah konspirasi untuk menjatuhkan dirinya. Kalau dirinya jatuh maka kebijakan pro-orang miskin yang selama ini diperjuangkan Partai Buruh akan berakhir.
Akan tetapi, resesi yang sangat parah telah membuat rakyat Brasil menyalahkan skandal korupsi yang melibatkan perusahaan milik negara, Petrobras. Akibatnya, skandal itu menggerogoti popularitas Rousseff sejak dia terpilih kembali pada 2014.
Wakil Presiden Michel Temer telah ditunjuk sebagai presiden sementara sejak pertengahan Mei lalu. Sebelumnya, Rousseff diberhentikan sementara dari jabatannya setelah Kongres memutuskan akan meneruskan proses pemakzulan yang bermula di lembaga perwakilan rakyat.
Jika Senat mendakwa Rousseff besok atau lusa sebagaimana diperkirakan banyak kalangan maka Temer yang kini berusia 75 tahun akan diangkat sumpah sebagai presiden untuk menyelesaikan masa tugas wanita itu hingga 2018.