Kabar24.com, DENPASAR - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Bali triwulan III/2016 berkisar 6,28% hingga 6,68%.
Causa Iman Karana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mengungkapkan pihaknya optimis ekonomi Bali akan terus tumbuh hingga akhir tahun nanti.
“Kami melihat dari sisi konsumsi, dari sisi pemerintah, investasi hingga dari sisi ekspor impor pun sudah berjalan dengan baik. Secara musiman, biasanya di triwulan III/2016 ini nanti pengeluaran pemerintah itu akan digenjot lebih tinggi lagi, meskipun kami tahu ada pemangkasan anggaran, namun tentunya ada alokasi dan itu akan digenjot lagi,” jelasnya, Selasa (9/8/2016).
Dia menuturkan sekarang ini baru sekitar 30% anggaran pemerintah yang sudah tersalurkan dan tentunya selama triwulan III/2016 nanti akan lebih tersalurkan lagi.
“Kami juga tahu masih ada beberapa hari raya keagamaan di Bali, kemudian perayaan 17 Agustus, dan lain sebagainya yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali ini,” paparnya.
Selain itu, sekarang ini wisatawan mancanegara, seperti dari China dan Eropa semakin banyak yang datang ke Bali, serta dari beberapa faktor tersebut pihaknya optimistis pertumbuhan ekonomi Bali masih di sekitar 6% tersebut.
Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali juga sudah melakukan survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang mengindikasikan para pengusaha masih optimis kedepannya.
“Mereka optimis kedepan usaha mereka dapat terus tumbuh dan melakukan ekspansi sehingga hal ini inline dengan proyeksi kami di investasi yang masih tinggi, spending pemerintah tinggi, konsumsi masih tinggi, dan kegiatan ekspor impor juga masih tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, usaha yang berkaitan dengan pariwisata akan terus tumbuh di 2016 ini karena Bali ini merupakan salah satu destinasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Oleh karena itu menurut kami keamanan, keramahan, dan kenyamanan Bali harus dipertahankan. Kemudian yang kedua Bali ini kental dengan adat dan budayanya sehingga upacara keagamaan juga menggerakkan ekonomi di Bali ini. Kami optimis terus tumbuh,” tegasnya.