Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diminta menggabungkan proses pendidikan dan pelatihan umum pegawai negeri sipil di seluruh kementerian/lembaga demi efisiensi anggaran negara.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur saat keduanya bertemu di Kantor Wakil Presiden, Selasa(9/8/2016).
“Banyak hal yang dinasihati beliau [Wapres Kalla], termasuk sistem pendidikan di masing-masing kementerian, mana yang sejenis digabungkan saja,”ujarnya usai bertemu Wapres Kalla.
Saat ini, dia menjelaskan, masing-masing kementerian memiliki gedung pelatihan yang hanya dipakai beberapa kali dalam setahun. Hal itu dianggap sebagai pemborosan.
Nantinya, pelatihan mengenai pengetahuan umum yang bisa diikuti oleh pegawai lintas kementerian/lembaga akan dilakukan bersamaan dalam satu waktu dan lokasi agar lebih efisien. Sedangkan pelatihan dengan spesifikasi keahlian tertentu akan dilakukan masing-masing kementerian/lembaga sesuai kebutuhan.
Dalam kesempatan tersebut, Asman juga mengaku mendukung upaya pemerintah melakukan pemangkasan anggaran di masing-masing kementerian/lembaga, termasuk kementerian yang dipimpinnya.
“Sebenarnya itu masalah self blocking, hal apa yang kurang efisien diusahakan berkurang, seperti rapat tak produktif. Konsentrasinya efisiensi,”paparnya.