Bisnis.com, VIENTIANE - Para menteri dan pejabat tinggi sektor ekonomi dari 10 negara Asean berkumpul di Vientiane, Laos, untuk membahas kelanjutan cetak biru Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2025.
Para menteri, pejabat tinggi, serta delegasi dari 10 negara Asean yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Filiphina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam berkumpul di Vientiane untuk menghadiri acara 48th Asean Economic Ministers' Meeting & Related Meetings.
Acara dibuka pagi ini, Rabu (3/8/2016) oleh Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith. Setidaknya ada 30 pertemuan yang digelar dalam rangkaian acara selama empat hari mulai Rabu (3/8) hingga Sabtu (7/8).
"Para Menteri Ekonomi Asean akan membahas implementasi dari AEC Blueprint 2025 sebagai kelanjutan dari terbentuknya AEC pada 31 Desember 2015 lalu," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Iman Pambagyo.
Dia menambahkan para menteri juga akan membahas kemajuan upaya penyelesaian dari beberapa strategi dari AEC Blueprint 2015 yang belum diselesaikan.
Selain pertemuan antara sesama anggota, para menteri dan pejabat tinggi 10 negara Asean juga akan menggelar pertemuan konsultatif dengan para menteri mitra dialog Asean seperti Australia,Kanada, China, India, Jepang, Korea, Rusia dan Amerika Serikat. Konsultasi juga dilakukan dalam format Asean+3, East Asia Summit, dan para Menteri RCEP.