Kabar24.com, NEW YORK -- Ribuan pengunjung berbondong-bondong ke New York Botanical Garden di hari terakhir untuk melihat penampakan langka dari mekarnya Amorphophallus titanum, yang juga dikenal sebagai "bunga bangkai," hampir 80 tahun lamanya sejak fenomena serupa terjadi di kota itu.
Dinamakan bunga bangkai karena memancarkan bau busuk ketika mekar. Bau busuk itu dibandingkan dengan daging busuk.
"Itu untuk menarik lalat dan penyerbuk lainnya, sehingga bisa mereproduksi," kata Gianna Braca, seorang pendidik dari New York Botanical Garden.
Bunga bangkai merupakn spesies tropis yang berasal dari Sumatra Barat di Indonesia. Ini mekar hanya sekitar sekali dalam satu dekade dan kemudian hanya selama 24 sampai 36 jam.
Ini juga pertama kalinya untuk tanaman ini mekar sejak Botanical Garden memperolehnya pada tahun 2007. Spesies terakhir yang menghasilkan bunga di taman itu pada 1939.
Peristiwa langka itu menimbulkan perhatian besar di seluruh kota. Di luar Conservatory, orang juga berbaris dalam cuaca panas terik, untuk melihat sekilas tontonan berbau sebelum itu hilang.
The Garden juga telah memperpanjang jam musim panas dari 09:00-20:00 untuk menampung semua pengunjung penasaran.
"Ini adalah peristiwa yang sangat istimewa karena itu adalah pertama bunga bangkai yang mekar di sini dalam 80 tahun," kata Braca.
Sebagian besar pengunjung tidak terganggu oleh bau sambil menikmati kesempatan langka.
"Baunya tidak seburuk itu,," kata Michael Parada, menambahkan itu layak menunggu dalam antrean untuk waktu yang lama.