Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Panjaitan mengkonfirmasi kebenaran dua yang tewas ditembak di Poso kemarin adalah Santoso dan Mukhtar.
"Iya sudah confirm, satunya lagi Mukhtar. Tadinya kami pikir Basri," kata Luhut di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa, 19 Juli 2016.
Senin 18 Juli 2016, pukul 17.00 -17.30 terjadi kontak senjata antara tim satgas dengan kelompok jaringan teroris Santoso. Kejadian itu menewaskan dua orang dari kelompok itu. Tiga orang melarikan diri. Terdiri dari dua peremupan dan satu laki-laki.
"Kami mau kejar terus, kalau nanti mereka menyerah, turun baik-baik, ya, sudah," kata Menteri Luhut.
Setelah peristiwa itu, kata Menteri, prosedur pengamanan dilakukan seperti biasa. Namun, tim pemburu kelompok Santoso diperbanyak.
Luhut mengatakan setelah penembakan dua teroris ini, masih ada 19 orang lainnya yang belum ditangkap. Namun, kelompok Santoso sudah tidak terlalu kuat lagi. "Karena intinya sekarang (kelompok) Santoso ini Basri, yang sekarang kita kejar," ujar Menteri.
Sedangkan kekuatan Basri, kata Luhut, di bawah kekuatan Santoso. "Ya, di bawah-bawah Santoso sedikit."
Menteri mengaku tidak tahu apakah Basri akan menjadi pengganti Santoso memimpin kelompok ini. "(Itu pun) Kalau dia masih hidup," kata Menteri Luhut.
Luhut Pastikan Santoso dan Mukhtar Tewas
Menteri Koordinasi Bidang Politik, Hukum, dan HAM Luhut Binsar Panjaitan mengkonfirmasi kebenaran dua yang tewas ditembak di Poso kemarin adalah Santoso dan Mukhtar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
51 menit yang lalu