Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VAKSIN PALSU: RS Harapan Bunda Diultimatum 1x24 Jam

Orang tua dari anak yang melakukan vaksin di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengultimatum manajemen rumah sakit untuk menunjukkan itikad baik dan bertanggungjawab menyelesaikan kasus penggunaan vaksin palsu.
Rumah Sakit Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur/yus
Rumah Sakit Harapan Bunda, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur/yus

Kabar24.com, JAKARTA - Orang tua dari anak yang melakukan vaksin di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengultimatum manajemen rumah sakit untuk menunjukkan itikad baik dan bertanggungjawab menyelesaikan kasus penggunaan vaksin palsu.

Aliansi Orang Tua Korban Vaksin yang mewadahi perjuangan para orang tua korban vaksin palsu melayangkan 5 Tuntutan kepada manajemen RS Harapan Bunda.

Ke-5 tuntutan tersebut yang dibagikan kepada pers berisikan yakni Pertama, RS Harapan Bunda menjalankan tujuh tuntutan yang telah dibuat oleh Aliansi Orang Tua Korban Vaksin Palsu.

Kedua, Pihak Kementerian Kesehatan untuk menemui para orang tua korban dan menyelesaikan kasus vaksin palsu.

Ketiga, Tidak adanya diskriminasi terhadap korban vaksin palsu untuk membuka crisis center dengan fasilitas yang memadai di dalam teritori RS Harapan Bunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Keempat, Penyelesaian kasus tidak hanya dikerdilkan para penghukuman pelaku vaksin palsu dan pemberian vaksin baru, tetapi harus ditagih janji dan tanggung jawab segala risiko yang terjadi di masa depan.

Kelima, semua pihak yang terlibat dalam praktik vaksin palsu harus dihukum seadil-adilnya.

"Jika dalam 1x24 jam tidak ada respons dari pihak RS Harapan Bunda, kami akan menempuh jalur hukum dan melakukan advokasi ke lembaga tinggi negara a.l. DPR, Ombudsman, Komnas HAM, KIP," tegas Aliansi Orang Tua Korban Vaksin, Senin (18/7/2016).

RS Harapan Bunda merupakan salah satu rumah sakit yang diumumkan oleh Satgas Vaksin Palsu menggunakan vaksin palsu. Pihak polisi telah menetapkan salah satu dokter anak dan perawat di rumah sakit ini sebagai tersangka kasus vaksin palsu.

Sejak Sabtu (16/7/2016), pihak Aliansi Korban Vaksin Palsu Harapan Bunda telah mengoperasikan Crisis Center di RS Harapan Bunda guna menampung informasi dan pengaduan orang tua dari anak korban vaksin palsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper