Bisnis.com,SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk tim mudik Lebaran 2017 lebih dini, untuk mengantisipasi kemacetan serupa di pintu keluar tol Brebes Timur atau Brebes Exit tahun ini.
“Hari ini, kami evaluasi semuanya. Nanti sekalian dibentuk tim mudik Lebaran 2017” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/7).
Sebagaimana diketahui, kemacetan parah yang memakan waktu selama 20 jam hingga mencapai kurang lebih 20 kilometer di pintu keluar tol Brebes Timur menjadi salah satu bahan evaluasi arus mudik dan balik lebaran 2016.
Menurut Ganjar, antrean panjang tersebut terjadi karena pemerintah tidak terlalu memerhatikan manajemen risiko sistem pembayaran tol sekali bayar yang diterapkan. Akibatnya, kendaraan yang datang secara bersamaan menyulitkan petugas tol untuk memberikan uang kembalian.
"Risikonya datangnya bareng-bareng. Harga tol sekitar Rp140.000-Rp160.000 sekian itu pengembalian uangnya sulit. Coba kalau dipaskan Rp 100 ribu atau sekalian digratiskan," ujarnya.
Menurutnya, untuk mengurai kemacetan saat mudik Lebaran tidak cukup dengan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Namun, harus mengubah perilaku pemudik dan masyarakat yang tidak taat peraturan, seperti membuka pembatas jalan yang terpasang di median jalan, dan juga pasar tumpah.
Dalam kunjungannya ke Semarang Jateng, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pembenahan transportasi secara umum akan dievaluasi pada Senin (18/7) mendatang. Pihaknya enggan berkomentar lebih banyak perihal kemacetan parah di pintu keluar tol Brebes Timur.
“Nanti diskusi dengan Pak Menteri PU-Pera, Kapolri dan Kakorlantas juga,” paparnya singkat.
