Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM TURKI: Pelaku Diduga Terafiliasi ISIS

eberapa hari setelah kejadian pembantaian di Bandara Turki, hasil investigasi melaporkan identitas dari para pelaku bom bunuh diri, beserta dengan tim perencanannya
Serangan bom di Bandar Udara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki/Reuters
Serangan bom di Bandar Udara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki/Reuters

Bisnis.com, Washington – Beberapa hari setelah kejadian pembantaian di Bandara Turki, hasil investigasi melaporkan identitas dari para pelaku bom bunuh diri, beserta dengan tim perencanannya.

Menurut laporan militer Amerika Serikat, salah satu pelakunya adalah tentara tertinggi dalam ISIS.

Dua dari tiga penyerang dalam serangan teror yang menewaskan 44 orang di Istanbul Ataturk Airport telah diidentifikasi sebagai Rakim Bulgarov dan Vadim Osmanov, menurut kantor berita negara Turki Anadolu.

Laporan itu tidak mengungkapkan kebangsaan mereka. Namun para pejabat mengatakan mereka percaya tiga penyerang berasal dari Rusia, Uzbekistan dan Kyrgyzstan, dan memasuki Turki bulan lalu dari Suriah ISIS kubu Raqqa.

Laporan itu muncul sehari setelah AS Rep. Michael McCaul, Ketua Komite Keamanan Dalam Negeri, mengatakan pria yang mengarahkan penyerangan itu adalah Akhmed Chatayev, teroris dari wilayah Kaukasus Utara Rusia.

Salah satu media Turki melaporkan bahwa seorang pria berjuluk "Akhmed Bertangan Satu" yang menyelenggarakan serangan itu.

Sementara itu keberadaannya tidak jelas, hubungan Chatayev untuk aktivitas pada jihadis telah terdokumentasi dengan baik, kata McCaul.

"Dia, mungkin No 1 musuh di wilayah Kaukasus Utara Rusia. Dia melakukan perjalanan ke Suriah pada banyak kesempatan dan menjadi salah satu letnan atas untuk menteri perang untuk operasi ISIS,"ujarnya seperti dilansir dari CNN, Sabtu (2/7/2016).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper