Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Brexit: India Siap Hadapi Pengaruh Keluarnya Inggris dari UE

Menteri Keuangan India, Arun Jaitley, mengungkapkan negaranya telah siap menghadapi setiap gejolak perekonomian yang disebabkan oleh keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Reaksi pendukung Inggris untuk bertahan di Uni Eropa I'm In setelah melihat hasil penghitungan sementara referendum Inggris. Reuters/Rob Stothard/Pool
Reaksi pendukung Inggris untuk bertahan di Uni Eropa I'm In setelah melihat hasil penghitungan sementara referendum Inggris. Reuters/Rob Stothard/Pool

Kabar24.com, INDIA—Menteri Keuangan India, Arun Jaitley, mengungkapkan negaranya telah siap menghadapi setiap gejolak perekonomian yang disebabkan oleh keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa atau  yang dikenal dengan istilah Brexit tersebut membuat gejolak di seluruh pasar global, hal itu juga lantas berpengaruh terhadap India Sensex yang turun 3,4% menjadi 26,002.60 poin.

Berdasarkan pemberitaan BBC, Minggu (26/6), meski mengakui bahwa Brexit akan menyebabkan ketidakpastian keuangan India dan pasar lain di dunia, Jaitley optimistis India cukup kuat untuk mengatasi gejolak tersebut.

"Seperti yang saya sering katakan, dalam dunia global ini, gejolak dan ketidakpastian adalah norma-norma baru. Putusan ini akan, jelas, berlanjut labilnya tersebut tidak sedikit karena pengaruh penuh Inggris, Eropa dan seluruh dunia masih pasti, " tulis sang Menkeu di halaman Facebook-nya.

Namun dia menambahkan bahwa India juga siap menangani konsekuensi jangka pendek dan menengah dari Brexit.

"Pemerintah dan Reserve Bank of India serta regulator lainnya sudah dipersiapkan dengan baik, dan bekerja erat bersama-sama, untuk menangani setiap gejolak jangka pendek," katanya.

Dia menambahkan bahwa India akan meminimalkan dampak pada perekonomian dalam jangka pendek dan dapat muncul sebagai "safe haven" bagi investor dalam masa pergolakan tersebut.

"India menonjol baik dari segi stabilitas dan pertumbuhan," katanya.

Sementara itu, kepala bank sentral India, Raghuram Rajan, mengatakan bahwa India mampu mengurangi "shock" dari Brexit.

"Jika kita bisa mengelola dengan benar itu akan menjadi non-event. Sebuah pertanyaan yang lebih besar adalah untuk menemukan tempat di mana kita dapat menempatkan uang ke depan," kata Raghuram. 

Perusahaan India Tata Sons, yang mengoperasikan 19 perusahaan di Inggris, menyatakan berkomitmen untuk memberikan nilai jangka panjang bagi seluruh stakeholder-nya.

"Setiap perusahaan terus mengulas strategi dan operasi dalam setiap perkembangan, dan akan terus melakukannya. Akses ke pasar dan tenaga kerja terampil akan tetap jadi pertimbangan penting," ujar juru bicara Tata Sons. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : bbc.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper