Kabar24.com, SEMARANG - Petugas posko bantuan bencana alam Purworejo Jawa Tengah meminta kepada lembaga pemerintah dan swasta untuk memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak longsor karena kebutuhan sangat mendesak.
Koordinator posko bantuan bencana alam, Ahmad Arbain mengatakan, sejumlah bantuan telah ada termasuk bantuan dari PKK juga sangat dibutuhkan.
“Namun untuk saat ini, masih ada yang sangat mendesak dibutuhkan yakni air mineral, peralatan mandi, sembako, dan lainnya. Mudah-mudahan ada yang memberikan bantuan yang dimaksud karena memang belum mencukupi. Apalagi air mineral sangat dibutuhkan para relawan, mengingat cuaca hari ini sangat panas,” ujar Ahmad Arbain dalam keterangannya, Selasa (21/6/2016).
Menurutnya, sejumlah korban selamat ada yang menumpang di tetangga, ada yang di rumah saudara. Saat ini tidak ada posko atau tenda khusus untuk korban selamat, karena masih bisa ditampung saudaranya maupun tetangganya.
“Kami menyalurkan bantuan kepada warga tersebut di beberapa wilayah bencana longsor. Karena disini posko yang ditunjuk untuk koordinir bantuan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Purworejo Fatimah Verena Prihastyari memberikan bantuan secara langsung berupa pakaian baru yakni baju anak-anak, sarung, kain, pakaian dalam, juga ditambah pakaian pantas pakai.
Bantuan ini sebagai upaya untuk peduli kepada sesama yang tertimpa bencana. Dengan harapan dapat meringankan beban penderitaan korban selamat yang rumahnya hanyut terbawa longsor.
“Untuk pemberian bantuan ini, kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Purworejo tentang bantuan apa yang sangat dibutuhkan korban bencana.
Dengan demikian, bantuan yang kami berikan dapat dimanfaatkan dan tepat sasaran. "Maka kami beri bantuan pakaian ini. Untuk air mineral yang mendesak, nanti saya informasikan organisasi wanita yang kan membantu agar mengutamakan air mineral,” kata Fatimah.
Dengan intensitas hujan yang tinggi, dia berharap warga harus tetap waspada apalagi perkiraan hujan masih akan terjadi hingga Lebaran mendatang.
Masyarakat terutama ibu-ibu anggota PKK di desa yang tinggal di daerah pegunungan, dan di daerah rawan banjir untuk bisa menjaga diri dan waspada. “Paling tidak untuk hati-hati ketika hujan deras, agar kita bisa terhindar dari hal-hal buruk,” paparnya.