Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serpihan MH370 Kembali Ditemukan di Madagaskar

Blaine Gibson, yang sebelumnya telah menemukan puing-puing yang diduga berasal dari pesawat MH 370 di Mozambik, kembali menemukan beberapa serpihan pesawat di pantai timur Madagaskar.
Tragedi jatuhnya Malaysia Airlines MH370/Bisnis.com
Tragedi jatuhnya Malaysia Airlines MH370/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Blaine Gibson, yang sebelumnya telah menemukan puing-puing yang diduga berasal dari pesawat MH 370 di Mozambik, kembali menemukan beberapa serpihan pesawat di pantai timur Madagaskar.

Salah satu serpihan itu menyerupai bagian kursi pesawat. Gibson pun telah mengirimkan gambar temuan itu kepada para penyelidik .
Pesawat MH370, terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing, mengangkut 239 penumpang dan awak ketika menghilang pada Maret 2014. Pesawat Malaysia Airlines itu diyakini jatuh ke

Samudera Hindia selatan setelah berubah arah tanpa diketahui alasannya.
Penemuan terbaru ini terjadi di pantai Riake, di pulau Nosy Boraha di Madagaskar sebagimana dikutip BBC.co.uk, Jumat (10/6/2016).

Sebagian dari berbagai serpihan dan puing yang telah dikonfirmasi sebagai pecahan dari MH370, ditemukan di negara-negara dekat Madagaskar.
Gibson, seorang pengacara dari Seattle, AS membiayai sendiri pencarian puing-puing MH 370 di Afrika timur.

Don Thompson, seorang insinyur Inggris yang merupakan bagian dari kelompok informal internasional yang menyelidiki MH370, meyakini bahwa salah satu serpihan yang ditemukan itu bagian dari bagian belakang kursi, dan lainnya bisa jadi adalah potongan dari panel penutup sayap pesawat.

"Potongan kursi itu saya yakin 99,9%," katanya kepada BBC. "Warnanya sesuai dengan identitas khas Malaysia Airlines."

Kemarin, juru bicara ATSB mengatakan mereka sedang menyelidiki apakah puing-puing yang ditemukan di Pulau Kangaroo di Australia Selatan berasal dari MH370. Rekaman disiarkan di Channel Seven, Australia, menunjukkan puing-puing putih yang bertuliskan peringatan untuk tidak menginjak benda itu, 'Caution No Step.'

Australia memimpin pencarian pesawat yang hilang itu, menggunakan drone bawah air dan peralatan sonar yang dikerahkan dari sebuah kapal spesialis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : bbc
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper