Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia dan Putin Digugat US$300 Juta Atas Tragedi MH17

Pengacara bidang aviasi Amerika Serikat yang sebelumnya memenangkan gugatan kompensasi untuk korban tragedi meledaknya pesawat di Lockerbie pada 1988 saat ini mencoba menggugat Rusia atas jatuhnya pesawat Malaysia MH17 pada 2015 lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters

Kabar24.com, SYDNEY—Pengacara bidang aviasi Amerika Serikat yang sebelumnya memenangkan gugatan kompensasi untuk korban tragedi meledaknya pesawat di Lockerbie pada 1988 saat ini mencoba menggugat Rusia atas jatuhnya pesawat Malaysia MH17 pada 2015 lalu.

Gugatan senilai US$330 juta tersebut menuntut Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertanggung jawab.

Jerry Skinner yang memimpin Firma Hukum Australia LHD melawan Rusia dan Putin di Pengadilan Hak Azasi Manusia Eropa mengatakan bahwa ia percaya diri mampu memenangkan gugatan itu. Namun, dia juga mengatakan kasus ini mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun.

Boeing 777 milik maskapai Malaysia jatuh di Ukraina bagian timur di wilayah yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia pada 17 Juli 2014 menewaskan seluruh penumpang dan awak kapal yang berjumlah 298 orang, termasuk 28 orang warga Australia.

Belanda, dalam sebuah laporan akhir, menyimpulkan bahwa pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur tersebut ditembak jatuh menggunakan rudal buatan Rusia.

Skinner mengatakan bahwa dia tidak memiliki masalah pribadi dengan Putin tetapi Presiden Rusia tersebut ,melalui kekuasaannya yang luas atas negara tersebut, secara terbuka bertanggung jawabatas hal tersebut .

“Tidak satupun hal yang terjadi di Rusia tanpa persetujuannya, oleh karena itu dia bertanggungjawab berdasarkan azas vicarious liability,” ujar Skinner seperti dikutip dari Reuters, Senin (23/5/23016).

Vicarious liability adalah pertanggungjawaban pidana pengganti dimana seseorang bertanggung jawab atas kesalahan orang lain yang masih berada dalam lingkup pekerjaannya.

Skinner mengatakan bukti yang didapatkan dari saksi, video, foto, radar dan ATC (pemandu lalu-lintas udara) mendukung kasus tersebut. “Semua bukti-bukti itu ada dan bahkan tanpa kontribusi Rusia saya percaya bahwa Rusia menjadi penyebab terjadinya hal ini,” katanya.

Gugatan yang dilayangkan LHD mewakili 16 korban dari Australia, Selandia Baru, dan Malaysia serta 33 keluarga terdekat. Setiap penggugat menuntut US$10 juta.

Sebelumnya, Skinner memenangkan gugatan yang sama yakni kompensasi untuk korban Pan Am dengan nomor penerbangan 103 yang hancur akibat serangan bom di atas wilayah Lockerbie, Skotlandia pada 1988 yang menewaskan 270 orang.

Dia mengatakan tekanan politik internasional diperlukan guna mengungkap kebenaran di balik jatuhnya MH17. “Saya berharap pemerintah Australia mau terlibat. Kami membutuhkan pengaruh salah satu pemerintah yang bersih,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper