Kabar24com, PALEMBANG -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatra Selatan mulai gencar melakukan operasi pasar untuk menekan inflasi serta harga komoditas bahan pokok yang melambung.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan pihaknya bersama anggota TPID lainnya berkomitmen untuk menjaga inflasi di Palembang.
"Operasi pasar adalah langkah yang diambil sebagai upaya menyeimbangkan harga pasar. Harapan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi juga tak ada panic buying," katanya,Selasa (7/6/2016) .
Dia menjelaskan kondisi inflasi sangat bergantung pada harga komoditas pangan di Sumsel dan keseimbangan antara permintaan dan stok yang ada.
Bank sentral berharap dengan adanya OP itu dapat menyeimbangkan harga pasaran, yang akhirnya bisa menjaga inflasi.
Berdasarkan catatan BI, saat ini inflasi sudah bergerak ke level 0,8% akibat tingginya terbatasnya ketersediaan daging ayam dan harganya mahal, juga karena kenaikan tarif angkutan udara.
"Sebelumnya sempat 0,6%. Kami harap bisa turun lagi, dan kami upayakan tidak ada kenaikan, lagi” katanya.
Agar mempermudah alur distribusi komoditi pangan yang dilakukan TPID Sumsel, BI menghibahkan satu unit truk pembawa aneka komoditi pangan.
"Mobil ini dapat dimanfaatkan untuk distribusi dan operasi pasar ke dalam dan luar Kabupaten/kota di Sumsel," katanya.
TPID Sumsel Mulai Gencar Operasi Pasar
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumatra Selatan mulai gencar melakukan operasi pasar untuk menekan inflasi serta harga komoditas bahan pokok yang melambung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 menit yang lalu
Asa JP Morgan untuk BBCA Meninggi usai Cetak Kinerja Solid per November
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
6 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
7 jam yang lalu