Kabar24.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden penembakan di kampus the University of California, Los Angeles (UCLA).
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, mengatakan dirinya telah mendapatkan laporan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles, Amerika Serikat, bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam aksi penembakan di Kampus UCLA.
“Saya mendapat laporan dari KJRI Los Angeles, bahwa tidak terdapat korban WNI pada peristiwa penembakan di kampus UCLA yang diduga dilakukan oleh beberapa orang,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (3/6).
Aksi penembakan itu sendiri terjadi pada 1 Juni 2016 pukul 10.00 waktu setempat, dan diduga dilakukan oleh empat orang yang mengenakan seragam hitam-hitam. Usai penembakan tersebut, pihak kampus langsung menutup seluruh wilayah kampus yang memiliki luas 419.000 hektare.
Dari hasil penyelidikan, diketahui terdapat dua orang laki-laki yang menjadi korban jiwa akibat aksi tersebut.
Menurutnya, KJRI Los Angeles terus memantau situasi dari dekat, dan menugaskan tiga orang staf untuk memantau situasi di lapangan, serta melakukan koordinasi dengan aparat keamanan setempat.
Pihak KJRI Los Angeles juga berhasil melakukan komunikasi dengan beberapa warga negara Indonesia yang menjadi mahasiswa dan tenaga pengajar di kampus tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, diketahui terdapat 87 orang warga negara Indonesia yang menjadi mahasiswa, dan seorang tenaga pengajar di UCLA.
Tidak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Kampus UCLA
Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden penembakan di kampus the University of California, Los Angeles (UCLA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu