Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Sangkal AS Soal Jet Tempur Barunya Sudah Beroperasi

China mengklarifikasi bahwa piohaknya masih melakukan proses uji coba jet siluman pertamanya, J-20, yang dikabarkan akan segera beroperasi.
Pesawat tempur buatan China J-20/Ilustrasi-anpdz.com
Pesawat tempur buatan China J-20/Ilustrasi-anpdz.com

Kabar24.com, BEIJING - China mengklarifikasi bahwa pihaknya masih melakukan proses uji coba jet siluman pertamanya, J-20, yang dikabarkan segera beroperasi.

China berharap jet tempur J-20 tersebut bisa mempersempit gap militer yang ada antara China dan Amerika Serikat.

Sejumlah analis menyebutkan beredarnya foto J-20 di media China mungkin menunjukkan bahwa pengembangan jet tempur yang digadang-gadang bisa menyaingi F-22 Raptor buatan Lockheed Martin tersebut lebih cepat dari yang diperkirakan.

Dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara China mengatakan laporan yang menyebutkan bahwa J-20 tampak dalam sebuah latihan merupakan laporan yang tidak bisa dipercaya. Sebelumnya, sebuah siaran televisi lokal menunjukkan gambar buram yang disebut sebagai J-20 oleh sejumlah penonton.

 “Saat ini J-20 belum digunakan dalam pelayanan Angkatan Udara,” pasukaan udara tersebut mengonfirmasi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (1/6/2016).

J-20 bersama dengan Y-20 yang juga merupakan pesawat baru masih menjalani uji coba terbang seperti yang sudah direncanakan.

 “Dalam waktu dekat, J-20 dan Y-20 akan dipergunakan dalam pelayanan yang secara efektif akan meningkatkan kemampuan pasukan udara untuk memenuhi misinya,” katanya.

Namun, sejumlah ahli mengatakan bahwa China sedang berjuang untuk mengembangkan mesin canggih yang akan memungkinkan pesawat tempurnya menyamai pesawat tempur milik negara barat.

Belakangan ini China melakukan sejumlah penelitian mengenai peralatan militer canggih termasuk kapal selam, kapal induk dan misil anti satelit yang memicu kekhawatiran di wilayah sekitarnya, juga Amerika.

 “Tidak ada yang aneh dengan pengembangan teknologi baru yang juga dilakukan oleh negara lain jika mereka menginginkan pasukan yang modern,” ujar Angkatan Udara China dalam sebuah pernyataan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper