Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bocah Tewas Tenggelam di Lubang Pembuangan Tinja

Seorang bocah berusia tiga tahun di Desa Pondok Lunang, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Selasa (24/5/2016), ditemukan tewas tenggelam dalam lubang sedalam dua meter untuk pembuangan tinja.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 25 Mei 2016  |  01:10 WIB
Bocah Tewas Tenggelam di Lubang Pembuangan Tinja
/jibi

Kabar24.com, MUKOMUKO - Seorang bocah berusia tiga tahun di Desa Pondok Lunang, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, Selasa (24/5/2016), ditemukan tewas tenggelam dalam lubang sedalam dua meter untuk pembuangan tinja.

"Abit Abila (3) ditemukan tewas mengapung dalam lubang untuk pembuangan tinja oleh orang tuanya, setelah mengetahui anaknya itu tidak terlihat bermain di sekitar rumahnya," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto, melalui Kapolsek Kecamatan Kota Mukomuko IPTU Kartono, di Mukomuko.

Berdasarkan informasi dari warga setempat kejadiannya pada Selasa pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Tempat kejadian peristiwa di belakang rumah korban.

Sebelum ditemukan tewas, katanya, korban ini sedang bermain di belakang rumahnya, di belakang rumah korban ini ada lubang yang baru digali untuk pembuangan tinja dengan kedalaman sekitar dua meter.

"Lubang sedalam dua meter itu berisi air. Korban ini diduga tenggelam selama lebih dari satu jam," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya tidak begitu kronologis sebenarnya karena petugas baru mengetahui kejadian bocah tewas tercebur dalam lubang berukuran 2X2 meter untuk pembuangan tinja saat bocah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah tersebut.

Sigit mengatakan, sampai sekarang belum ada laporan resmi terkait kejadian bocah tewas masuk dalam lubang untuk pembuangan tinja itu.

"Data dan informasi yang kami peroleh dari warga kejadiannya seperti itu. Ada atau tidak kelalaian orang tua dalam masalah ini perlu diselidiki lebih lanjut," ujar Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

korban tewas

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top