Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARI WAISAK: Ini Harapan Dirjen Bimas Buddha

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Dasikin, menuturkan sudah saatnya bangsa dan negara ini bangkit dari keterpurukan moral dan spiritual untuk kemudian menjadi bangsa yang berkarakter mulia
Seorang biksu melakukan ziarah di Candi Borobudur, Magelang, Jateng./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Seorang biksu melakukan ziarah di Candi Borobudur, Magelang, Jateng./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Bisnis.com, JAKARTA- Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Dasikin, menuturkan sudah saatnya bangsa dan negara ini bangkit dari keterpurukan moral dan spiritual untuk kemudian menjadi bangsa yang berkarakter mulia.

"Perilaku korup, menyalahgunakan narkoba, kesenjangan sosial ekonomi menjadi masalah yang belum terselesaikan, tetapi jangan biarkan bangsa ini terpuruk mentalitasnya," katanya pada detik-detik Waisak 2560 BE/2016 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Minggu (22/5/2016) seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan boleh miskin secara materi tetapi jangan miskin harga diri dan kehormatan.

"Jangan biarkan ana-anak bangsa ini menjadi tukang menengadah tangan, kita harus bisa mewujudkan bangsa yang berdikari," katanya.

Menurut dia, hal ini menjadi tugas semua pihak untuk memadukan seluruh potensi masyarakat, bagaimana secara bersama-sama merajut kembali karakter bangsa Indonesia.

Ia mengatakan agar menanamkan kembali kebanggaan sebagai anak bangsa yang bermartabat, berdaulat dan berkepribadian mulia.

"Marilah kita tanamkan nilai-nilai kepribadian bangsa melalui pranata-pranata sosial di masyarakat dengan berbagai pendekatan yang bersifat kultural melalui kegiatan keagamaan, pemberdayaan dana sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat di tempat ibadah atau sejenisnya serta kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan lannya," katanya.

Ia mengatakan mulailah dari penanaman nilai sosial, dari hal kecil untuk tidak menjadi peminta-minta agar kelak setelah menjadi pemimpin negara tidak menjadi peminta harta negara.

Biasakan memberi daripada menerima, jauhkan diri dari sikap-sikap lembek, lemah pendirian dan skap plin-plan, katanya.

"Didiklah semua anak bangsa di semua lini untuk menjauhkan diri dari aji mumpung, korupsi, merusak alam, menjarah aset negara dan larut dalam penyimpangan dan hinaan," katanya.

Ia menuturkan ajari mereka untuk menjadi bangsa yang cerdas, memilki kepribadian pokok.

"Isilah peran dan keteladanan para tokoh agama dalam membangkitkan kesadaran untuk menjadi bangsa yang berkarakter kuat dan mulia,".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper