Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Kredit Melambat, ANZ Terpaksa PHK 200 Karyawan

Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) memberhentikan 200 karyawannya di unit Australia akibat perlambatan pertumbuhan kredit dan pelamahan ekonomi.
Muhammad Avisena
Muhammad Avisena - Bisnis.com 17 Mei 2016  |  20:06 WIB
Kredit Melambat, ANZ Terpaksa PHK 200 Karyawan
Bank ANZ. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ) memberhentikan 200 karyawannya di unit Australia akibat perlambatan pertumbuhan kredit  dan pelamahan ekonomi.

Juru Bicara ANZ yang berbasis di Melbourne Stephen Ries menyebutkan pengurangan tenaga kerja tersebut sebagian besar akan dilakukan di Melbourne dan mempengaruhi peran menejerial dan back office di sejumlah unit, seperti pemasaran dan manajemen proyek.

Pemutusan hubungan kerja oleh ANZ tersebut menjadi soorotan bagi industri perbankan di Australia, setelah tiga dari empat penyalur kredit terbesar di negara tersebut gagal mencatatkan laba bersih sesuai  perkiraan analis di tengah meningkanya kredit macet dari segmen korporasi.

ANZ juga memangkas tenaga kerja di Asia dan kelembagaan perbankan sebagai jalan keluar dari Return on Asset (ROA) yang rendah.

“Perbankan di Australia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki komposisi aktivanya akibat kebutuhan modal yang meningkat,  dan secara umum tengah mencoba untuk memastikan bahwa mereka memiliki basis biaya yang tepat,” kata Rohan Walsh, seorang manajer  investasi dari Karara Capital Ltd.

Rohan mengatakan, ANZ pada khususnya telah menyusutkan operasinya di Asia untuk meningkatkan labanya dan berpikir kontrol biaya berkelanjutan akan menjadi fokus dari manajemennya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

phk anz

Sumber : bloomberg.com

Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top