Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikut Uji Kelayakan di PDI-P, Kader PKB Diminta Bayar Rp5 Juta

Kader Partai Kebangkitan Bangsa, Hasniati, mengaku diminta membayar Rp5 juta agar bisa mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk menjaring calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2017.
Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengikuti fit and proper test, di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/5)./Antara-Hafidz Mubarak
Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengikuti fit and proper test, di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (11/5)./Antara-Hafidz Mubarak

Bisnis.com, JAKARTA -  Kader Partai Kebangkitan Bangsa, Hasniati, mengaku diminta membayar Rp5 juta agar bisa mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk menjaring calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2017.

"Saya putuskan mengundurkan diri karena disuruh bayar administrasi Rp5jt. Sementara sebelumnya tidak ada konfirmasi dari awal, tiba-tiba dikabari tadi malam," kata Hasniati di kantor DPP PDI-P di Jakarta, Rabu (11/5/2016) siang.

Menurut Hasniati, apa yang dilakukan PDI-P dapat menumbuhkan kebiasaan korupsi para pejabat di pemerintahan karena terbiasa untuk melaksanakan pekerjaan melalui jual-beli.

Lebih lanjut dia mengatakan, apabila tagihan tersebut berupa jaminan untuk calon tetap maka masih bisa dimaklumi, tuturnya menambahkan.

"Kalau kita terpilih sebagai calon tetap ya tidak apa-apa, kita berani bayar Rp100 juta atau Rp500 juta. Tapi ini kan masih administrasi awal, kita tidak terima diperlakukan seperti ini," kata Hasniati menegaskan.

Hasniati pun mengaku sudah melengkapi semua berkas yang diperlukan untuk mengikuti ujian yang berlangsung di kantor DPP PDI-P lantai lima tersebut seperti surat kesehatan, bebas narkoba, hingga bebas dari tindak pidana pengadilan.

Menurut Hasniati, seharusnya PDI-P memberikan secara gratis pelaksanaan ujian tersebut karena dinilai sebagai partai besar dan tidak berkoalisi dengan partai lain.

"Jadi jangan salahkan pejabat juga jika melakukan korupsi, karena para partai sendiri lah yang mencetak koruptor-koruptor itu," tutur Hasniati menegaskan.

Sementara itu, pada tes tersebut sebanyak 26 peserta calon gubernur dan wakil gubernur telah hadir dari total 35 calon yang mendaftar di DPD PDI-Perjuangan untuk ikut serta dalam Pilkada yang akan berlangsung pada bulan Februari 2017.

Di antara para peserta yang hadir terdapat sejumlah tokoh dan politisi nasional seperti Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Abraham Lunggana atau haji Lulung, dan Mischa Hasnaeni Moein atau yang kerap dipanggil Wanita Emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper