Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERKARA SUMBER WARAS: KPK Sudah Periksa 50 Saksi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memanggil 50 orang terkait dugaan korupsi pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW).
Suasana di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta, Senin (18/4)./Antara-Reno Esnir
Suasana di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta, Senin (18/4)./Antara-Reno Esnir

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memanggil 50 orang terkait dugaan korupsi pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW).

50 orang tersebut merupakan saksi dan permintaan keterangan ahli-ahli dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan.

"Ada ahli keuangan, ahli administrasi, ahli pertanahan. Semuanya masih dalam pemeriksaan," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Sabtu (30/4/2016).

Yuyuk menjelaskan, KPK memeriksa keterangan saksi tersebut untuk memperkuat hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus tersebut.

"Kami masih membutuhkan keterangan ahli. Tapi tidak hanya itu saja yang dilakukan KPK untuk mencari alat bukti," imbuh dia.

Kasus itu mulai menyeruak ke publik setelah audit BPK terhadap laporan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2014 menemukan pengadaan lahan tersebut lebih mahal dari harga semestinya.

Selain itu, akibat harga yang kemahalan itu, negara diduga mengalami kerugian sekitar Rp191 miliar dari total pembelian lahan senilai Rp800 miliar.

Dalam kasus itu, KPK telah meminta keterangan sejumlah pihak termasuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kepala YKSW Kartini Muljadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper