Kabar24.com, KEDIRI -- Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, Kota Kediri, masuk ke dalam program kampung UKM digital Telkom Indonesia.
General Manager PT Telkom Indonesia Tbk. Witel Kota Kediri Sinung Wibowo mengatakan tenun ikat Kediri layak diangkat dan diperkenalkan kepada dunia karena merupakan tradisi bernilai.
Perusahaannya ingin memberdayakan UKM untuk menghadapi tantangan, seperti Masyarakat Ekonomi Asean yang bisa membuat tenun ikat bandar harus bersaing ketat dengan produk serupa dari luar.
Kampung UKM digital, katanya, akan mendukung proses bisnis yang berjalan di sentra UKM melalui pemanfaatan teknologi informasi. Program itu diimplementasikan dengan ketersediaan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang menjangkau seluruh wilayah kampung UKM, adanya wadah komunitas UKM, dan pemanfaatan layanan teknologi informasi di lingkungan UKM.
"Kami support dengan wifi dan komputer. Kami beri pelatihan juga bagaimana caranya berdagang di www.blanja.com," katanya di sela peluncuran Kampung UKM Digital Tenun Ikat Bandar Kidul, Kamis (28/4/2016).
Sentra produksi tenun ikat Kediri berada di Jl. KH Agus Salim, Bandar Kidul, Kota Kediri. Di situ terdapat sekitar 20 usaha rumahan dengan 60 tenaga kerja yang setiap hari memproduksi kain tenun, pakaian, syal, sepatu, dan sarung. Tenun ikat bandar diproduksi secara manual.
Sinung menuturkan Telkom setiap bulan menciptakan kampung UKM digital. Perseroan menyiapkan 100 kampung bulan ini. Kampung Tenun Ikat Bandar adalah yang ke-80.