Bisnis.com, PEKANBARU - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pelantikan Bupati Rokan Hulu terpilih, Suparman tetap akan dilaksanakan pada pekan depan, asalkan Suparman tidak ditahan KPK.
Sebelumnya, pelantikan Suparman-Sukiman sebagai Bupati-Wakil Bupati Rokan Hulu dibatalkan Mendagri secara mendadak, pada Selasa (19/4/2016) menyusul penetapan Suparman sebagai tersangka kasus suap APBD Riau.
"Pelantikan Bupati Rokan Hulu akan dilaksanakan pada Senin (25/4/2016) mendatang. Asalkan, Suparman tidak ditahan KPK," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Dodi Riatmadji, saat dihubungi, Rabu (20/4/2016).
Mendagri, KPK dan Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah membahas pelantikan itu di Jakarta, Rabu siang.
Penundaan pelantikan Bupati Rokan Hulu juga berimbas kepada penundaan Pelantikan Bupati Pelalawan incumbent Haris dan Wakilnya Zardewan. Pelantikannya juga akan digelar bersama pada Senin mendatang di Jakarta.
Sebelumnya, Dodi Riatmadji mengatakan penundaan pelantikan Suparman berdasarkan hasil koordinasi antara KPK dan Kemendagri. Pembatalan itu diumumkan secara mendadak pada Selasa (19/4/2016) dini hari.
Dari pantauan bisnis di lokasi, ratusan undangan sudah menghadiri pelantikan. Banyak undangan yang belum mengetahui pelantikan itu ditunda. Puluhan karangan bunga ucapan selamat juga sudah terpampang di pintu masuk gedung DPRD Riau.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan pembatalan pelantikan Suparman bertujuan untuk membersihkan politik Indonesia. Beberapa waktu yang lalu, Saut sempat menyarankan kepada Pelaksana Tugas Gubernur Riau agar pelantikan Suparman ditunda.
"Pembatalan Suparman sebagai bupati Rokan Hulu agar politik di Indonesia bersih, jujur dan adil," katanya.
Saut meminta Suparman tidak dilantik karena statusnya sebagai tersangka agar menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai pertimbangannya.