Kabar24.com, JAKARTA - Juru bicara Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, saat ini kelompok teroris Santoso mulai pecah.
Keterangan tersebut didapat polisi dari dua anggota kelompok yang ditangkap Jumat (15/4/2016).
Berdasarkan keterangan keduanya, perpecahan dalam kelompok terjadi terkait masalah internal.
"Perpecahan di sana terjadi tentang bagaimana perjuangan ke depan dan perlakuan ke kelompok," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Para anggota merasa keberatan dengan perintah Santoso untuk secara khusus melindungi istri dan keluarganya, sementara mereka juga diwajibkan untuk berjuang menjaga keberlangsungan kelompok ini.
"Padahal mereka lagi berjuang, tapi mereka juga disuruh menjaga keluarga Santoso. Ini yang membuat mereka terpecah. Santoso meminta ada pengawalan khusus untuk istrinya juga," ujarnya menjelaskan.
Rikwanto menambahkan, saat ini kondisi kelompok Santoso kian terdesak. Pasalnya, tim Operasi Tinombala telah menutup jalur akses mereka hingga ke jalur logistik.
"Jalur yang mereka biasa lewati cari logistik, kita isolasi. Kalau mereka mau turun cari logistik, kemungkinan sangat kecil untuk tidak tertangkap," katanya.
Sebelumnya, dua anggota kelompok Santoso ditangkap oleh Tim Operasi Gabungan Tinombala saat sedang mencari logistik. Mereka mengaku mulai kelaparan setelah bertahun-tahun hidup di dalam hutan.