Bisnis.com, LONDON— Menteri Keuangan Islandia Bjarni Benediktsson mengatakan dia tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya terkait bocornya informasi Panama Papers yang menyebutkan bahwa dia pernah memiliki saham di sebuah perusahaan investasi offshore di Seychelles.
“Tidak,” ujarnya kepada wartawan ketika ditanya apakah ia akan keluar.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2016), pernyataan tersebut dikemukakan seminggu setelah Sigmundur David Gunnlaugsson mengundurkan diri sebagai perdana menteri terkait Panama Papers yag membeberkan bahwa istrinya memiliki perusahaan cangkang.
The International Consortium of Investigative Journalists, Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional yang melihat kebocoran dokumen dari pengacara Panama Mossack Fonsecamengatakan mereka melihat Benediktsson dan dua pebisnis ISlandia memiliki kuasa atas perusahaan cangkang yang disebut Falson & Co yang didirikan di Seychelles.pada 2005.
Konsorsium tersebut melaporkan Benediktsson telah mengkonfirmasi bahwa dia memang menjadi pemilik atas 1/3 perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut dibangun untuk berinvestasi dalam empat apartemen dalam sebuah bangunan di Dubai tapi perusahaan tersebut telah tutup pada 2009.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan pekan lalu menunjukkan 69% responden ingin Benediktsson mengundurkan diri