Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: Poros Maritim Masa Depan Indonesia

Presiden Joko Widodo mengatakan poros maritim merupakan masa depan Indonesia.
Presiden Jokowi saat berbicara pada acara di Kamar Dagang Amerika Serikat di Washington, (26/10/2015)./Reuters-Yuri Gripas
Presiden Jokowi saat berbicara pada acara di Kamar Dagang Amerika Serikat di Washington, (26/10/2015)./Reuters-Yuri Gripas

Bisnis.com, PADANG - Presiden Joko Widodo mengatakan poros maritim merupakan masa depan Indonesia.

"Ayo ke laut. Di laut tersimpan harapan. Di laut tersimpan kejayaan. Banyak ombak, banyak kehidupan", kata Presiden saat membuka International Fleet Review (IFR) 2016 di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (12/4/2016).

Presiden mengajak untuk bekerja keras membangkitkan kembali budaya maritim nusantara, menjaga sumberdaya laut, membangun infrastruktur dan konektivitas maritim, memperkuat diplomasi maritim, dan membangun pertahanan maritim.

"Sudah lama kita memunggungi laut, memunggungi teluk, memunggungi samudra. Padahal masa depan kita ada di sana," kata Jokowi.

Dalam acara Latihan Multilateral Komodo 2016 ini, Presiden berharap, latihan ini dapat menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional, dan peningkatan sumberdaya manusia sektor maritim.

Dalam acara yang melibatkan 32 negara ini, Presiden, didampingi oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Ade Supandi, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Acara ini dihadiri pula oleh Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti.

Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo akan melakukan inspeksi parade kapal (fleet inspection) dengan menggunakan KRI Frans Kaisiepo-368 yang diiringi atraksi 'flying pass', 'fly board' serta parade perahu hias.

Komodo 2016 merupakan rangkaian kegiatan dimana sebagai bentuk diplomasi pertahanan Angkatan Laut di masa damai yang diarahkan pada kesepahaman toleransi dan transparansi antar angkatan Laut negara-negara internasional.

Kegiatan yang dipusatkan di Padang dan kepulauan Mentawai berlangsung pada 12 April hingga 16 April 2016, yakni International Fleet Review (IFR) 2016, 15 th Western Pacific Naval Symposium (WPNS), dan 2nd Multilateral Naval Exercise Komodo atau Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016.

Tak kurang dari 20 kapal perang berbagai kelas dari 15 negara akan berpartisipasi dengan melaksanakan lego jangkar dalam formasi di perairan Teluk Bayur.

Ke-20 kapal perang itu dari 15 negara peserta Komodo 2016, yakni Bangladesh, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Rusia, China, Srilanka, Australia, Papua Nugini, Singapura dan Brunei.

TNI Angkatan Laut sendiri akan mengerahkan 28 kapal perang.

Dalam IFR juga dirangkai dengan interaksi antar anggota kapal perang berbagai negara seperti Selaju Sampan (lomba dayung), sepak bola pantai, festival kuliner Marandang di pantai Cimpago, serta kirab kota dengan maskot masing-masing negara, funbike yang diikuti delegasi WPNS, dance and band performance, promosi kebudayaan dan kuliner Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper