Kabar24.com, JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menghubungi Sunny Tanuwidjaja melalui pesan singkat.
"Saya whatsapp dia. Senyum-senyu aja dia. Saya bilang, gimana dicekal, dia bilang repot aja enggak bisa kemana," cerita Ahok di Jakarta Convention Center, Jumat (8/4/2016).
Pencegahan Sunny dimaksudkan agar Sunny dapat memberikan keterangan terkait suap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pantai Utara.
Pencegahan Sunny sudah diproses lembaga antirasuah sejak tanggal Rabu (6/4/2016).
Keterangan Sunny diperlukan untuk membuktikan perkataan Sanusi untuk kebenaran keterlibatannya dalam kasus suap tersebut.
"Sunny dicegah ke luar negeri itu untuk keterangan dia. Sanusi ngomong kan, pengacaranya, menuduh bahwa yang mengatur semua pertemuan itu Sunny," kata Ahok.
Kasus ini telah menjerat Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan karyawannya Trinanda, serta Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi yang diduga menerima suap Rp2 miliar.
Sunny adalah Direktur Center for Demokrasi Transparancy sejak 2010, salah satu lembaga riset di Belitung Timur.